The truth [2]

738 35 2
                                    

Nathan POV

Sial! Kenapa mereka bisa ada disana?! Rencanaku berantakan semua! Dan kenapa soo in bisa tidak mengingatnya

Dan beberapa menit setelahnya mengingatnya lagi?! Sial!

Akupun memukul stir mobil ku, mengerang frustasi, semuanya berantakan!

Sial!

Akupun langsung menghubungi wanita sialan itu

"Hai, kau rindu dengan ku?" Tanyanya, cih!

"Aku tidak ingin basa basi, lancarkan rencana kita, plan b!" Titah ku

"Ah, pasti gadis itu sudah mengetahuinya bukan? Atau ingatannya sudah kembali?" Tanyanya senang

"Lakukan saja perintah ku!" Bentak ku

"Ahaha aku senang dia tidak lagi didekat mu, dear" balasnya

Akupun langsung menutup telfon itu.

Tunggu pembalasan ku bada!

***

Soo in POV

Aku dan member exo yang lain sedang berada di satu ruangan yang kurasa cukup besar menampung orang sebanyak ini.

Akupun duduk di sebelah sehun, ia melingkarkan tangannya di pinggang. Aku merasa bersalah karena tidak mengenalinya selama 8 tahun ini

Aku terus memainkan kalung ini, kalung yang bahkan ia pakai terus selama 8 tahun ini.

Aku bahagia, bahagia karena bisa disisinya lagi, bahagia karena ia masih mencintaiku

Bahagia ia tidak berpaling kepada perempuan lain yang bahkan ku yakin lebih cantik dari ku

Tiba tiba pintu terbuka dan menampakan seseorang yang ku panggil ketika aku diculik

Seseorang yang selalu menenangkan ku, menyelamatkan ku dan menyemangati ku.

"Oppa" panggil ku yang langsung bangkit dan berlari kecil kearah oppa dan memeluknya

"Gadis ku" balasnya dan meneluku "maafkan aku, maaf" katanya menahan isakan

Akupun menyembunyikan wajahku di dadanya

"Tidak, kau tidak salah oppa, aku yang ceroboh" balas ku

"Tidak, maaf kan aku telah menyeret mu kedalam masalah ku" balasnya sambil mengecup puncak kepalaku

Akupun melonggarkan pelukan ku dan tersenyum

"Kalau begitu, berjanjilah tidak membiarkan aku di culik lagi, oke? Aku tidak mau lagi diculik, menakutkan" balasku yang mengecilkan suaraku di akhir kalimat ku

Iapun menangkup kedua pipi ku dan menghapus airmata ku dengan ibu jarinya

"Tidak akan, janji" katanya. Aku pun memeluknya lagi

Ia melepas pelukan ku

"Hmm, tadi aku melihat kau duduk di sebelah sehun dan sehun melingkarkan tanganya di pinggul mu" ungkapnya

Akupun menunduk dan merasakan pipiku memanas

Tiba tiba aku merasakan tangan yang memeluk bahu ku

"Ia sudah mengingatnya, aku sedikit berterimakasih kepada nathan karena membuatnya mengingat kembali" ungkap sehun dengan menekan kan kata 'sedikit'

Akupun menatap oppa dengan wajah ku yang memerah, dan oppa mengangkat satu alisnya keatas

"Benarkah?" Tanyanya

You Are...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang