Breakfast

1K 53 0
                                    

Astaga..

Bagaimana aku bisa masak kalau keadaan dapur dan kulkasnya seperti ini, dasar laki laki.

Akupun memutuskan untuk membereskan dapur ini, benar benar tidak karuan.

Sesaat setelah membersihkan dapur ini aku membereskan dorm ini, sungguh, tidak pernah kah mereka membersihkan tempat ini?

Akupun membersihkan lantai dan menata beberapa barang yang berderakan dan me-laundry pakaian mereka, setelah kering dan melipat pakaian mereka aku menaruh di atas meja santai, aku memutuskan untuk membeli beberapa bahan, sekedar untuk memenuhi isi kulkas yang tidak layak makan itu.

Akupun membersihkan diriku sejenak sebelum membeli bahan makanan, segat sekali, dan memar di pergelangan tangan dan kaki ku pun mulai membaik, setelah memakai pakaian ku, aku memakai sweater rajut bermotif bunga berwarna dasar pink soft dan memakai skinny jeans berwarna biru laut.

Akupun mengambil kunci cadangan dorm ini dan menuju supermarket, setelah aku berada di lobby, aku menuju supermarket yang terletak di sebrang gedung ini.

Sesampainya aku di supermarket, aku membeli bahan untuk bento, aku rasa mereka tidak sempat sarapan, maka aku membeli bahan makanan dan membeli bebrapa box bento.

Setelah aku membayar dan meninggalkan supermarket ini, aku melihat dua pria sedang memandangi ku, akupun mempercepat langkah ku, untunglah letaknya tidak jauh dari dorm mereka, akupun mempercepat langkah ku untuk masuk kedalam lift, untungnya di lift ini ramai.

Akupun keluar dari lift di lantai dimana dorm exo terletak, aku membuka kunci pintu dorm ini dan saat aku mendorong pintu, aku melihat para pengjuni disini sedang berlalu lalang dan nampak kebingungan, aku tidak tau dan masuk begitu saja "kalian sudah bangun rupanya" kata ku membuat mereka berhenti dan melihat ke arah ku

"Apa yang kalian lihat?" Tanya ku spontan dan menuju kearah dapur.

"Kau kah yang membersihkan dorm ini dan me laundry semua pakaian kami?" Celetuk baekhyun
"Bukan aku" balas ku, bodoh sekali diriku, mereka tidak akan percaya
"Kau tak pandai berbohong, belajarlah dari masternya" kata D.O dan menunjuk kearah tao, tao pun memandang tak percaya

"Jadi kau akan membuat apa?" Tanya pria berwajah seperti burung hantu itu
"Ahh, karena sekarang matahari telah sempurna diatas langit, aku fikir kalian tidak sempat untuk sarapan, jadi aku berniat membuatkan bento untuk kalian" jawab ku sambil menyiapkan bahan bahanya.

"Perlu aku bantu?" Tanya nya
"Kau sudah rapih?" Tanyaku
"Sudah, aku sudah mebersihkan badan ku, tidak ada yang bisa ku kerjakan melihat seisi ruangan ini telah kau rapihkan" jawabnya sambil tersenyum kepadaku
"Maafkan aku kalau aku membuat kau tidak ada kerjaan" kataku sambil tersenyum.

Aku dan D.O pun membuat bento, aku membuat hiasannya, sedangkan D.O memasak bahanya, aku menghiasnya dengan cantik, mengingat aku seorang tatarias, aku membuat bentuk muka mereka dengan nori dan menambahkan alis mata dan mulut, aku membuatnya dengan beragam ekpresi hingga box terakhir yang kuhias adalah milik D.O

"Selesai" kataku sambil menutup kota ini
"Aku bahkan belum melihat seperti apa hiasanya" kata D.O dengan nada yang kecewa
"Sudahlah, kau harus mempersiapkan dirimu untuk show nanti" kataku sambil mendoronh tubuhnya kedepan pintu.

"Ini bento yang kubuat bersama D.O-ssi, aku bagian merias, semoga kau suka" sambil membagikan box kepada mereka, mereka pun mengambilnya dan pergi begitu saja "terimakasih" ucap lay, ah, pria itu.

"Kau tidak membuatkannya untuk ku?" Protes seorang pria yang suaranya sangat ku kenal
"Tenanglah, aku membuatkan spesial untuk mu" sambil mengambil box yang bergambarkan sesuatu yang berhasil mebuat oppa ku memakukan bibirnya
"Dora? Kau bercanda? Bagaimana box untuk anak kecil bisa untuk ku??" Protesnya
"Kau sangat bawel, rasakan saja makanannya" akupun meninggalkannya untuk membereskan dapur.

"Ya! Bagaimana bisa gambarku seperti ini?!' Protesnya. Akupun hanya bisa tertawa mengingat aku menggambarkan wajahnya memiliki tanduk dan mata yang sangat tipis, berbalik dengan kenyataannya mempunyai mata yang besar.

"Soo in, aku harus pergi ke dallas, mengenai hal yang menimpamu, aku minta maaf karena belum sempat memberitahu mu sepenuhnya, aku sarankan kau tetap di dorm sampai aku memastikan kau aman"

Ya, seperti itulah pesan teks yang aku terima, setelah aku membersihkan dapur siang tadi, aku tertidur dan terbangu. Pukul 20:00.

Seperti itulah oppa ku, datang dan pergi dengan cara yang dapat mebuat jantung manusia copot, padahal aku masih merindukanya.

Merasa bosan, akupun menyalakan televisi dan melihat exo sedang tampil, aku tidak percaya mereka terlibat dengan ini, mengingat apa yang dikatakan oppa, aku sangat merindukanya dan merindukan kedua orang tua ku.

Aku merindukan kalian, merindukan kita bersama.

Airmata pun tidak dapat kutahan

Aku sangat merindukan mereka....

---------------------------------------------

Gimana nihh, ngepost 2 part lohh, niatnya sih mau ngepost lagi kalo ada yang ninggalin jejak kayak comment atau vote.

Bentar lagi mau udahan nihhh

Makasih yaa yang udah setia sama cerita ku, muaahh 💋

Jangan lupa
Vote,
Comment,
Follow

I love you guyss!!
XoXo🌸

You Are...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang