Random

796 36 5
                                    

Lay POV

Jadwal hari ini cukup padat Sehingga aku dan member yang lain sangat merasa kelelahan, aku memutuskan untuk pergi ke toilet.

Saat aku ingin melangkah kan kaki ku masuk kedalam toilet, tangan ku ditarik dan menyeret ku kedalam toilet yang berpintu.

Astaga, apakah sasaeng fans ada disini? Benar benar sinting. Saat aku ingin melihat pemilik tangan ini, tanganya langsung melingkar di leherku.

"Aku sangat merindukan mu, lay" aku kenal suara ini, akupun langsung melihat ke arah wajahnya.

Astaga, bagaimana bisa wanita ini disini

"Margaretha mayer, bagaimana bis--" ucapanku terputus saat dia menaruh jari telunjuknya di bibirku.

"Jangan tanya itu, aku sangat merindukan mu" jawabnya sambil memeluk ku.

Aku pun tersentak dan melepaskan pelukanya dan memberikan ekspresi dingin.

Aku langsung beranjak keluar yang diikuti retha dari belakang, meng ekor lebih tepatnya.

"Lay!" Teriaknya, aku pun menghiraukan nya, aku pun berjalan cepat meninggalkan wanita di belakang ku, aku sanat benci wanita itu.

***

"Ya hyung, apa yang salah dengan wajahmu? Sekembalinya kau dari toilet, wajah mu sangat asam dan masam" tanya tao. Anak ini sungguh banyak bicara

"Apakah kau bertemu sasaeng fans? Benarkah? Apakah mereka mengikuti mu sampai kedalam?? Wah" ditambah ocehan dan pertanya bertubi dari baekhyun.

Sungguh, mereka berdua sunggu banyak bicara.

"Diam lah! Kalian membuat kuping ku sakit" jawab ku yang langsung meninggal kan mereka

"Menyebalkan!" Timpal mereka

Mengingat soo in, apa kabanya? Apakah ia sempat makan? Bagaimana dengan rambut hitam ikalnya? Bagai mana dengan mata biru pucatnya? Walaupun itu yang membedakanya dengan hwang,

Tetap saja, bagaimana pun juga, mereka berdua orang yang sangat ingin aku lindungi, aku telah gagal melindungi hwang,

Apakah aku akan gagal lagi?

Author POV

Seorang pemuda berlari secepat yang ia bisa, ia berkali kali menoleh ke arah belakang, dan berkali kali juga ia tersandung akar pohon.

Hutan ini sangat lah lebat dan kelam, ia tidak mengerti mengapa ini terjadi, ia terus berlari walaupun kakinya sangat terasa ingin copot.

Suara ranting yang patah akibat di injak dan suara deruan nafas yang berderu menjadi backsound di situasi ini,

pemuda dengan warna rambut dark brown, memiliki tubuh yang menjulang tinggi dan mempunyai garis dagu berbentuk v ini berlari semakin cepat karena seseorang dibelakangnya semakin dekat,

BRUG!

Ia pun terjatuh, nafasnya ter engah, kakinya membiru bengkak dan mengeluarkan darah,

"Kau tamat malam ini, pemuda tampan" kata seseorang dihadapanya

Sehun POV

Aku pun tersentak dan bangun dari mimpi ku dengan peluh mengalir deras dari pelipis ku.

Mimpi itu, kejadian itu, sesuatu yang sudah ku kubur dalam dalam kini muncul lagi,

Aku mengedarkan pandangan ku, ternyata aku berada di dalam bis exo, dan mendapatkan ekspresi member yang tampak khawatir.

"Mimpi buruk, eh?" Tanya kris hyung
"Kau baik baik saja?" Tanya suho hyung
"Apa yang kau mimpikan?" Tanya tao
"Butuh minum?" Tawar luhan hyung
"Akhirnya kau bangun juga" ungkap D.O hyung.

"Cukup, aku belum mau bercerita dengan kalian" jawab ku yang langsung memejam kan mataku.

Aku mendengarkan gumaman mereka karena aku tidak menjawab pertanyaan mereka.

Peduli setan.

Yang aku bingungkan, apa yang terjadi? Setelah sekian lama mimpi itu tidak muncul, kini mimpi itu muncul lagi.

Nathan POV

Sesuai janjiku, aku akan bertemu dengan wanita menyebal kan itu lagi, mengapa dia sangat terobsesi sengan ku?

Bahkan ia rela memberikan tubuhnya untuk ku, sungguh wanita murahan, sangat mudah untuk di manfaatkan.

"Hai, babe" katanya, ugh cepat sekali dia datang.

"Dimana titipan ku?" Tanya ku to the point

Ia pun hanya memanyunkan bibirnya, sebenarnya wanita di depan ku ini cukup menggoda iman

Memilik bodyline yang sempurna, mata yang bulat dan besar, bibir yang sangat menggoda dan pipi yang tembam.

Rambut hitamnya dibuat lurus dan mempunyai poni didepan yang ia buat rata, sangat menawan.

Tetapi aku tidak tertarik dengan wanita murahan seperti dia, menjijikan.

"Tidak menanya kabar ku terlebih dahulu?" Tanyanya sambil melipat tanganya di depan dadanya.

"Sudah lah jangan bersikap seperti anak kecil alea, sungguh tidak cocok dengan wajah mu" jawab ku

"Kau sungguh tidak asik nathan, barang titipan mu sudah ku kirim kerumah mu" jawabnya cemberut

"Terimakasih" jawab ku datar

"Hanya itu? Tidak ada pelukan atau ciuman untuk ku? Oh, ayolah, kita sudah lama tidak bertemu, hanya ini yang ku dapatkan?" Tanya nya memasanh wajah sebal.

"Ya, hanya itu, apa kau keberatan nona alea moon?" Tanya ku datar

"Ugh! Mengapa menjawab dengan nada datar?" Jawabnya, akupun hanya mengangkat bahu tidak perduli.

Ia berjalan ke arah ku dan menarik kursi disebelah ku

"Baiklah, kalau kau tidak mau melakukanya, aku yang akan melakukanya" ungkapnya

Ia langsung memeluk ku dari samping dan menggoda disekitar kuping ku

"Kau tau, aku sangat merindukan dirimu" ungkapnya.

Astaga wanita ini

Akupun segera melepas kan pelukanya dan bangkit

"Dengar, aku sudah mempunyai tunangan dan terimakasih atas bantuan ku" ungkap ku yang langsung pergi dari hadapannya.

Wanita gila.

"Apakah ia sudah mengatakan ia bersedia?" Tanya nya sambil menarik satu suduk di bibirnya keatas.

Sial!

***

Sesampainya aku dirumah, aku langsung menuju kamar ku, ah kamar aku dan soo in.

Aku pun membuka pintu kamar dan melihat seorang gadis sedang berdiri di depan jendela dan melipat tangannya di depan dadanya.

Astaga, ia sangat cantik, menggunakan baju berwarna putih tipis tidak berlengan dan celana biru yang panjangnya melebihi sedikit panjang bajunya berwarna biru cerah.

Rambut hitam ikalnya tergerai sangat cantik sepanjang pinggang, wajahnya yang bersih dan kulitnya yang lembut.

Akupun segera berjalan ke arahnya dan memeluknya dari belakang, ia tersentak tetapi tidak menolak

"Tumben kau tidak berteriak atau marah aku melakukan hal seperti ini" tanya ku sambil menaruh dagu ku di bahunya

Ia tidak menjawab, pandanganya lurus kedepan, aku tahu pasti dia jenuh dan bosa.

"Uh, omongan ku di acukan, baiklah" akupun melepaskan pelukan ku dan memutar tubuhnya menghadap ku.

"Kita akan pergi, mungkin beberapa hari, aku jamin, pasti kau senang" kataku yang langsung membuat wajah gadis ini berbinar.

Astaga, aku sudah keterlaluan sering meninggal kan gadis cantik seperti dia, akupun memluknya, tulus.

----------------------------------------------

Yuhuuuu, gimana gimana?? Suka ga sama chapt ini??? Terus pendapat kalian tentang jhonathan gimana??

Please leave comment in here okeeyy

I Love You
XoXo🌸

You Are...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang