War [2]

592 31 0
                                    

Sehun POV

Aku hanya bisa menatap dengan tatapan sendu, tidak, aku tidak bisa kehilanganya lagi

Langsung aku bawa ke pusat kesehatan markas besar

Tanpa menggubris kaki ku yang tersayat dan serangan yang di berikan dan dengan mudah aku menangkisnya

Sesampainya disana soo in mendapat pertolongan pertama dari para dokter

"Segera bawa keruang operasi, darahnya sudah keluar banyak, dan telah menusuk jantungnya"

Aku tersentak, sangat sedikit bahkan tidak ada harapan untuk hidup, melihat soo guk langsung mati di tempat

Apalagi soo in yang berada di depanya.

Tidak, soo in gadis yang kuat, ia pasti akan selamat

Pasti

***
Author POV

Nathan memper dalam tusukanya

"Bagaimana rasanya soo an? Sakit huh? Ini yang kau lakukan dulu terhadap ayah ku!"

Nathan memutar pedangnya dan membuat suara rintihan yang memilukan dari mulut soo an

"Aku akan mengambil kunci itu, kau sungguh pintar soo an, menaruh kunci itu di jantung mu huh? Menjadikanya stent"

Nathan semakin membabi buta dan melepaskan pedangnya dari perut soo an yang membuat darah mengalir dengan derasnya

Sontak soo an menekan lukanya yang sudah menganga

"Sekarang, aku akan mengambil kunci itu" nathan menghunuskan belati ke jantung soo an

Sebelum belati itu menyentuh kulit epidermis soo an

DOR!

Peluru menembus jantung nathan, seketika itu juga nathan ambruk ketanah

Hampir saja kesadaran soo an menghilang saat dirinya merasa seseorang menggotongnya

"Semuanya sudah ber akhir sayang" suara itu seperti suara bidadari surga untuk soo an

***

Dokter berjuang keras untuk menyelamat kam jantung soo in, air keringat menetes dari dahi mereka, berkali kali jantung soo in berhenti berdetak

Berkali kali juga tekanan darah soo in menurus drastis, mengalami komplikasi jantung

3% hanya 3% kesempatan untuk hidup, itu pun sudah yang terbesar, kesempatan untuk terhindar dari komplikasi setelah selesai operasi pun hanya sebesar 4%

Sangat besar kemungkinan terkena komplikasi, dan sangat berbahaya bagi jantung yang baru saja terhunus belati

Di ruangan lain, dokter berjuang keras untuk menghubung dan menutup lapisan lapisan yang terbuka, mengingat pedang itu di putar

Dan menembus bagian belakang, dokter pun membakar hati soo an untuk menutup luka yang menganga disekitarnya

Menjahit dan mengubung satu persatu lapisan perut soo an.

Mereka sedang berjuang keras untuk bertahan hidup, di luar ruangan operasi, ada belahan jiwa yang menunggu

Menunggu, berdoa, dan memohon kepada Yang Maha Kuasa supaya belahan jiwanya dapat terselamatkan

Sedangkan diluar pusat kesehatan

Lay, kai, tao, seo tak dan anggota yang lainya masih memasang tatapan membunuh

Satu persatu lawan mereka tembaki tanpa ampun, mengingat soo im dan soo an sedang berjuang melawan maut

Mereka tidak takut mati, tidak, mereka justru takut kehilangan seseorang yang mereka sayangi

You Are...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang