The plan

545 28 1
                                    

Kris POV

Aku sudah berada di meja bundar, meja yang dulu memciptakan keputusan dan strategi yang berhasil menjatuhkan musuh

Kali ini kita akan memakai meja ini lagi, mereka sudah mengetahui strategi kita, kita harus memutar otak untuk mencari strategi baru

Aku cukup setuju dengan opa, rencana yang menyiksa secara perlahan baik fisik maupun batin

"Tetapi kita harus merencanakan untuk situasi yang paling buruk" kata pria berumur pertengahan 40

"Seo guk benar, kita harus merencanakan strategi untuk situasi yang paling buruk, seperti membunuh salah satu dari kita" kata opa

"Benar, kali ini pastilah pertarungan yang sengit" tambah kai

"Kapan rencana pertama di laksana kan?" Tanya lay tiba tiba

"Kita tidak melakukan itu hanya sekali, yixing" ungkap opa yang memanggil dengan nama kecil lay

"Kau tidak mengatakan itu sebelumnya" kata lay dengan penuh amarah

"Tenang lah lay" kata suho

"Kau sudah membayangkan bukan bagaimana rencana itu berjalan? Buatlah seperti apa yang kau bayangkan, tapi, tidak ada adu fisik" ungkap opa

"Aku tidak janji" kata lay

Opa terlihat jengah berdebat dengan lay, selain yang paling teratas dalam bidang bela diri dan berperang

Ia juga sangat keras kepala tetapi sangat penurut apabila didekat hwang, titik terlemah lay berada di hwang

"Lalu apa rencana untuk situasi terburuk?" Tanya ku

"Aku belum tahu, tapi, jangan bicarakan ini diluar ruangan ini, soo an, aku harap kau tidak membicarakan ini didepan sekertaris mu, aku ragu denganya" kata opa

"Lay, kendalikan emosimu"•"sehun, jaga soo in baik baik"•"jaga aset terbaik dan sesuatu yang mampu membuat kalian tidak fokus pada rencana ini"

Kami semua mengangguk

"Aku rasa samapi disini dulu pertemuan kita, ingat, jangan bicarakan ini sembarangan" kata opa

***
Lay POV

Aku berjalan menuju kekamar, aku melihat hwang sedang terduduk di meja riasnya

"Kau sudah selesai?" Tanyanya yang langsung berbalik menuju kearah ku

"Ya, dan tidak ada yang bisa kulakukan untuk menghentikan itu" aku menangkupkan tangan ku di kedua sisi wajahnya

"Kau yakin ingin melakukan ini?" Tanyaku ragu, ia melingkarkan tanganya di leherku

"Apapun akan kulakukan untuk menyelamatkan klan ini" katanya tanpa ragu

Aku meneluknya, mengelus rambutnya selama beberapa menit tanpa mengucapkan satu katapun

Aku melepaskan pelukan ku dan mengingat setiap lekuk dan sudut yang ada diwajahnya

Bagaimana kalau aku kehilangan dia lagi? Tidak dapat melihatnya lagi disetiap pagi, mengucapkan kata kata manis untuk ku

Aku tidak siap untuk itu, aku tidak mau dan tidak akan membiarkan itu terjadi

"Aku mau mandi" memecah keheningan dan menuju kekamar mandi, mandi air dingin dapat menenangkan pikiran ku

Semoga ini pilihan yang terbaik

---------------------------------------------------

Yeeeyyy, kasian tuh laynya galau:(((

Siapa yang biasnya lay???

Comment bias/idola kamu yaaa

I Love You
XoXo🌸

You Are...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang