Terror[2]

555 30 1
                                    

Soo In POV

Ketika sampai dirumah, tidak ada orang, yang artinya hanya ada aku dan sehun

"Well, ini rumah kris hyung, jadi kita bisa menempati ruang diatas" kata sehun

Kita?

"Kita? Apa maksud mu kita satu kamar?" Tanya ku

"Iyap, tidak ada penolakan" katanya yang sambil menuju ke kamar atas, aku menghentakan kaki dan melipat tangan didepan dada

Berjalan mendahului sehun dan mengunci pintu kamar "kau tidur dikamar lain!" Teriaku

Well sepertinya aku harus mandi, berhubung aku tidak bawa baju dan perlengkapan mandi, aku memakain apa yang sudah disediakan

Aku mandi menggunakan sabun lemon dan shampoo coklat, hmm, tidak buruk, tapi aku lebih suka aroma bunga

Selesai mandi aku memakai kemeja biru milik lay, dan celana legging pendek di atas lutut cadangan ku, kau tau, masalah wanita.

Menggulung lengan hingga siku dan menggerai rambut ku yang basah, dan mengeringkanya dengan handuk kecil

Cukup mengalihkan pikiran ku dari kejadian yang tadi, aku membuka kunci dan menuju ke dapur

Aku berencana memasak untuk makan malam, aku membuat salad dan jus buah

"Kau buat apa?" Tanya sehun yang tiba tiba saja datang dan memeluku dari belakang

"Makan malam?" Jawabku yang lebih pada pertanyaan

"Hanya satu porsi?" Tanyanya

Aku menyeritkan dahi ku, aku merutuki diriku sendiri, bagimana bisa aku lupa kalau ada sehun disini

"Astaga, aku lupa, aku kira hanya aku sendiri disini" kata ku

"Well, karena kamu sudah 8 tahun sendiri dan sekarang ada aku, jadi kau harus membiasakan" katanya

Aku membuat satu porsi lagi untui sehun

"Well, sepertinya makan malam kalian akan ada 'sedikit' gangguan" tiba tiba ada suara asing dari arah belakang

Sehun pun langsung menutupi ku dengan tubuhnya dan menggenggam tangan ku

"Mau apa kau?" Tanya sehun

"Hmm, aku hanya ingin mengambil tunangan ku" kata pria asing itu

Tunangan?

Tunggu

Aku menegluarkan sedikit kepala ku sehingga bisa melihat siapa didepan sehun

"Nathan?" Tanya ku

"Well, hello love" sapanya

"Apa kau bertunangan denganya soo in?" Tanya sehun yang masih setia dengan posisinya

"Tidak, tidak pernah dan tidak akan" kataku

"Apakah kau yang melakukan itu semua?" Tanya sehun

"Untuk tikus mati, itu ulah retha, tapi kalau untuk mayat itu ulah ku" jawabnya sambil menekan kan kata 'mayat'

Tubuhku menegang mengingat tubuh unni yang tergantung seperti itu, aku semakin merapatkan tubuhku kepunggu sehun

"Kau manusia sinting!" Bentak sehun

Aku mendengar tawa meremehkan keluar dari mulut nathan, manusia itu benar benar tidak punya hati

"Well well, aku sering mendengar itu, tapi tujuan ku kesini untuk mengambil tunangan ku dan aku tidak pernah gagal" katanya sambil memberi raut wajah mengintimidasi

"Tidak! Kau menculik ku karena aku mirip dengan gadis pujaan hati mu! Hwang in! Unnie ku!" Kata ku yang langsung keluar dari balik tubuh sehun

"Sepertinya kamu semakin pintar, love" • " karena kamu sudah mengetahuinya, semakin mudah untuku, dan ku ingatkan, rencana kalian tidak akan berguna untukku" ucapnya sebelum ia menghilang

Aku masih mematung karena tidak percaya, nathan yang bisa manis menjadi seperti itu

Tanpa aku sadari sehun sudah memeluku dan mengelus rambutku

"Jangan ingat ingat apa kata dia, kita bisa memusnahkanya lagi" katanya

Aku membalas pelukanya

"Aku takut" kataku

"Aku tidak bisa bilang semuanya baik baik saja, tapi kita akan menghadapi ini bersama, oke?" Tanyanya sambil menghirup aroma rambutku dan aku mengangguk

"Aku lebih suka aroma bunga mu" akupun terkekeh dan memukul punggungnya pelan

***

Author POV

"Jangan sampai media tahu akan hal ini" kata seorang pria berumur pertengahan 50

"Baik, tapi aku rasa ini akan memakan waktu lama, bisakah mereka vacum untuk 6 bulan?" Tanya sorang pria pertengahan 30

"Tidak, itu akan membuat mereka lebih mundah untuk menyerang, anggap saja para gadis itu prajurit perang, yang berarti kita memiliki prajurit yang tidak bisa dibunuh" jawab pria pertengahan 50

"Baik" jawab pria pertengahan 30

"Gawat, ada mayat lain, dan--" kata seseorang yang tiba tiba memasuki ruangan

"Dan apa?"

"Kau harus melihat sendiri" katanya

Kedua pria itu mengikuti arahan dari pria yang baru saja masuk

Setelah memasuki ruangan seperti ruang autopsi mereka terkejut akan apa yang dilihat

Seorang yang sudah tidak mempunyai jiwa yang di setiap inch nya terdapat tulisan jepang yang dan di keningnya bertuliskan

Kau akan seperti ini, bada

"Ia diukir seperti ini saat masih hidup melihat pembengkakan di sekitar tulisanya" jelas seorang dokter

"Tidak berubah" kata pria pertengahan 50

"Sama seperti dulu" balas pria pertengahan 30

"Ancaman ini tidak mampu mengertak klan kita" kata pria pertengahan 30

"Aku yakin soo an dapat mengatasi ini" jawab pria pertengahan 50

"Ya, ia jauh lebih mampu" jawab pria pertengahan 30

---------------------------------------------

Jangan lupa yaaa commentnyaa

I Love You
XoXo🌸

You Are...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang