Soo In POV
"Oppa, bagaimana kau bisa disini??" Tanya ku
"Sudahlah soo in, itu akan ku ceritaian nanti, yang pasti sekarang orang orang ku sedang menahan orang orang yang menculik mu, jadi turuti saja apa kata ku" jawabnya sambil melempaskan ikatan di tangan dan kaki ku
"Apa kah ini sakit?" Tanyanya sambil menyentuh bagian yang memerah dah ada sedikit goresan di pergelangan tangan ku
Aku pun menggelengkan kepalaku
"Baiklah, sekarang ikut aku" ia pun langsung menarik tangan ku dan mengeluarkan ku dari sini, sesaat setelah keluar dari ruangan ini, ada 3 orang yang menghadang kita, ada yang membawa senjata laras panjang, samurai dan pistol. "Kau tidak bisa kemana mana" kata lelaki yang membawa samuraiAuthor POV
Perkelahian pun tidak bisa dihindarkan, 3 lawan 1, sungguh tidak adil bukan? Soo an pun menarik adiknya hingga berada di punggung nya "jagan bergerak sekalipun, kau mengerti? Dengan itu aku bisa melindungi mu" titahnya, gadis itu pun hanya menganggukan kepalanya.
Soo an pun menyerang menggunakan pedangnya terlebih dahulu, menyerang pria yang menggunakan samurai, dentingnya saat kedua senjata itu bertemu pun sangat menyakiti telinga, tidak disangka, dari arah belakang, pria sengan senjata laras panjang itupun menembakan senjatanya ke arah soo an, tetapi soo an menyadari itu terlebih dahulu dibandingkan lawanya sehingga soo an dapat menghindar darinpeluru itu dan peluru itu meleset kearah lawanya, satu orang gugur, seketika itu juga, soo an mengeluarkan pistol yang berada di belakang bajunya, lalu menembakan ke arah pria dengan
senjata berlaras panjang itu, baku tembak pun tak bisa di hindarkan, soo an pun menarik adiknya berlindung di belakang tiang beton "oppa, tangan mu" soo in pun menunjuk kearah lengan kanan kaka kesayangannya itu
"Sial" gerutu soo an, dengan tangan kanannya yanh terluka tembakan itu, kemampuannya menembak menjadi tidak akurat karena ia bukan kidal, dengan kondisi seperti itu, soo in memutuskan membantu kakanya dengan mengambil satu pistol dan menembak secara membabi buta, tidak tahu tembakanya mengenai pria disebrang atau tidak, tetapi, keadaan menjadi sunyi, soo in tidak berhenti menekam jarinya di pelatuk dan tidak menyadari bahwa amunisinya telah habis .Soo In POV
"Hei, soo in, jung soo in!" Teriakan oppa pun menyadakan ku
"Kau lumayan juga walau pun kau masih amatiran, lihat, kau mampu melumpuhkan kedua pria itu Gadis ku memang luar biasa" katanya
"Apa yang terjadi oppa?" Dengan tangan dan tubuh yang bergetar karena shock, aku tidak bisa menahan air mata ini
"Hei sudah, ini bukan saat yang tepat untuk menangis, sekarang kita harus keluar dari sini" aku pun membantu oppa ku berdiri "apakah kita akan kerumah sakit?" Tanya ku
"Tidak, kita akan kerumah teman ku"Luhan POV
Hari ini sungguh melelahkan, mendengar apa yang dikatakan soo an hyung masing mengganggu pikiran ku, aku terbangun pukul 03:40 karena merasa lapar, aku harap tidak ada member yang bangun, tetapi tiba tiba bel dorm kami berbunyi
"Tunggu sebentar" balas ku, aku pun tidak percaya apa yang kulihat dari lubang kecil di pintu ku ini
"Hyung! Ya Tuhan! Apa yang terjadi, dan, soo in! Kau??!" Kataku spontan saat melihat hyung terluka dan soo in yang menghilang 2 hari yang lalu
"Aku tidak tahu apa hubungan mu dengan oppa ku Tetapi oppa menunjukan jalannnya kesini, bisakah kau membantu kami?" Tanya gadis itu.
Aku pun spontan mempersilahkan masuk mereka.
"Aku akan membangunkan yang lain dan mengambil kotak obat" kataku, aku pun segera membangunkan member yang lain
Setelah membangunkan yang lain aku pun mengambil kotak obat dan mendengar seseorang berteriak dari arah tempat hyung
"Astaga! Hyung! Apa yang terjadi?! Soo in?! Bagaimana kau bisa disini?!"
---------------------------------------------
Gimana gimana?? Seru ga?? Kira kira siapa ya yang bilang gitu?? Commentnya dong guysss
Jangan lupa ya
Vote,
Comment,
FollowIloveyou guyss!!
XoXo🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are...
FanfictionEXO, boy group asal korea terlibat dalam pemusnahan satu klan yang terbilang cukup di takuti yang akhirnya klan itu pun musnah, Tapi tidak selamanya... Copyright © 2014 by Caramel-Macchiato