Sehun POV
Pagi ini kami semua tergesa gesa menuju headquarter, karena bagi buta tadi, markas besar kita diserang
Aku mengumpat didalam hati, bahkan rencana kita belum berjalan semua mereka sudah menyerang kita membabi buta
"Sehun" aku mengabaikan panggilan soo in dan masih sibuk mempersiapkan diri
"Sayang" tiba tiba tangan soonin sudah memeluk pinggang ku, dia memeluk ku dari belakang yang membuat aku menghentikan aktivitas ku
Tubuh ku melemas saat soo in memeluk ku, soo in memiliki peran terbesar mengenai pengendalian emosi ku
"Kau akan baik baik saja kan? Aku ingin ikut, aku tidak mau melihat mu berjuang sendiri" perkataan itu sama seperti lisa
Mengatakan itu kepada soo an hyung yang di tolak mentah mentah
"Tidak"
"Tapi aku ingin disamping mu, bukan kah itu yang kau mau?" Tanyanya, ya dia benar, tapi tidak mungkin aku menyeretnya kedalam ini semua
Aku melepaskan tanganya dan menghadap kearahya, ku raih pinggangnya dan menghilangkan jarak yang ada
"Dengarkan aku, aku tidak mau kau terlibat dalam hal ini, aku terlalu takut melihat mu terluka, aku tidak bisa"
Ia hanya tersenyum dan menangkup pipi ku dan mengelusnya
"Dengar, apa gunanya seorang kekasih? Bukan kah untuk saling mendukung? Aku akan berdiri di barisan paling depan untuk menyemangati mu
Aku tahu ini akan melelahkan, maka dari itu aku akan disana untuk melepas kelelahan mu"
Katanya membuatku tersentak, aku menariknya dan membawanya kepelukan ku
"Aku akan membunuh siapapun yang menyakiti mu atau menyentuh mu barang seujung kuku pun"
"Bagus, kalau begitu aku akan membiarkan banyak orang untuk menyakiti ku sehingga kau membunuh banyak orang, um, musuh" kata katanya membuat ku memandangnya tidak percaya
"Huh? Ini yang dipikirkan didalam otak istriku? Astaga, aku tidak ingin anaku memiliki pemikiran seperti mu" kata ku yang mengundang tatapan tajam dari soo in
"Istri? Anak? Aku? Tidak! Siapa bilang aku mau menikah dengan mu?" Apa yang dia katakan? Jadi
"Jadi kau tidak mau menikah dengan ku?" Tanya ku dengan tampang yang di sedih sedih kan
Ia melepaskan pelukanya dan berjalan mundur satu langkah melipat tanganya di depan dada dan menggelengkan kepalanya
"Tidak" aku terhenyak mendengar jawabanya, ia menarik satu sudut bibirnya keatas
Aku yang memahami maksudnya langsung menerjangnya dan menjatuhkan nya diatas kasur
Ia memekik dan posisiku berada diatasnya
"Kau mempermain kan ku huh?" Tanya ku
"Tidak, aku belum selesai bicara" katanya
Aku mendekatkan wajah ku ke wajahnya
"Lalu?"
"Aku tidak akan menolaknya, oh sehun, maka dari itu biar kan aku menyelesaikan kata kata ku" katanya
"Jadi kau mau menikah dengan ku?"
Ia hanya mengangguk malu malu
Aku pun tersenyum lebar dan menjatuhkan badan ku disampingnya dan memeluknya memposisikan kepalaku berada di antara kuping bawah dan bahunya

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are...
Fiksi PenggemarEXO, boy group asal korea terlibat dalam pemusnahan satu klan yang terbilang cukup di takuti yang akhirnya klan itu pun musnah, Tapi tidak selamanya... Copyright © 2014 by Caramel-Macchiato