Terror [1]

623 28 2
                                    

Lay POV

Setelah momen membahagiakan tadi, kami semua kembali keruang ganti, dan sempat membatalkan satu jadwal kita, manager tak pun tidak keberatan dengan itu

Hwang in ikut bersama lisa dan soo an, karena tidak mungkin ia ikut dengan kita, soo in kembali bersama staff yang lain

Aku masuk kedalam ruang ganti dan menuju ke baku ku yang ada disini

Aku melihat sebuah box diatas kursi itu, sebuah kotak berwarna hitam yang di ikat dengan pita berwarna putih

Akupun membuka kotak itu

ASTAGA!

Kotak ini berisi banyak tikus yang mati, yang aku rasa disiksa terlebih dahulu, aku menutup kembali kotak itu tetapi di bawah tumpukan tikus tikus mati itu ada surat

Aku menbgambil kantong plastik dan memakainya untuk mengambil surat itu, perasaan jijik mengalir di tubuhku

Hai, kau ingat dengan ku? Dengan keluarga ku yang kau bunuh 8 tahun yang lalu? Well sekarang aku akan membalikan itu semua, dan akan membunuh gadis mu

Love

M.M

Aku tersentak melihat isi dari surat itu, membunuh gadis ku? Tidak akan ada yang bisa menyentuhnya barang ujung kuku pun

Dan M.M? Siapa dia?

M

Ma

Margaretha?

Mayer??

M.M?!

Apa dia sudah gila?!

Aku menutup box itu dan membuangnya jauh jauh dari tempat ini, tapi tidak dengan suratnya

Aku berjalan menuju ruang ganti dan menemui kris , aku segera memberikan surat itu

Raut wajah cemas, kaget dan marah menjadi satu di wajah kris

"Ini tidak bisa dibiarkan"•"kita harus memberi tahu soo an dan manager tak"

Akupun hanya mengangguk setuju

"AAAAAA" tiba tiba ada yang teriak dari arah meja rias

Aku dan kris pun berjalan kearah suara itu

Aku tersentak melihat soo in yang terduduk seakan sedang menjauhi sesuatu

Aku mengikuti arah pandang soo in dan menemukan sebuah mauat tergantung didalam lemari

Aku tersentak dan segera melaih tubuh soo in dan memeluknya, menahan kepalanya agar tidak melihat pemandangan itu lagi

"Unnie" isak nya, soo in mengenalnya?

"Kau mengenalnya?" Tanya ku

Ia mengangguk "ia staff pertama yang berbicara pada ku" katanya

Aku membawa soo in keluar ruangan sedangkan kris menghubungi anggota yang lain

"Kau tidak apa?" Tanyaku, bodoh tentu saja ia sangat ketakutan

Ia hanya menatap lurus, menggigik dan menjatuhkan air mata

"Apa yang terjadi denganya?" Tanya seseorang di belakang ku

"Sehun" akupun mendongak dan menggeser tubuhku, terlihat raut wajah yang sangat khawatir

***
Sehun POV

Aku segera berlari setelah mendapat telfon dari kris hyung kalau keadaan soo in saat ini tidak baik

"Apa yang terjadi dengannya?" Tanya ku saat melihat lay hyung berlutut didepan soo in yang sudah didudukan

Ia hanya mendongak dan menggeserkan badannya

"Sehun" astaga, bahkan suaranya sudah memancar kan ketakutan

Aku segera memeluknya erat dan mengeluas kepalanya

"Semuanya akan baik baik saja" hanya itu yang dapat ku katakan sekarang

Ia hanya mengeratkan pelukanya

"Aku takut" mendengarnya berbicara seperti itu menambah kekhawatiran ku

"Kita pulang, oke?" Ajak ku

Ia hanya menggeleng

"Tidak, kau masih ada jadwal" katanya

"Tapi aku tidak mau meninggalkan mu sendiri di sini" kataku

"Tidak tidak bisa, kau tidak boleh sep--" aku mengendus kasar dan menatap soo in

"Kita.pulang.sekarang" titah ku, soo in hanya pasrah dan bangkit dari kursinya

Aku menarik bahunya dan merapatkannya dengan ku

"Hyung, aku pinjam mobil mu" kataku dan langsung dijawab dengan anggukan oleh manager tak

Didalam perjalanan soo in hanya menatap keluar jendela

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya ku

Ia menoleh kearah ku

"Nathan"•"ceritakan padaku siapa dia" tanya nya, aku tersentak dan kembali menatap ke jalan

Aku mengambil nafas panjang

"Ia itu anak dari pemimpin clan red dragon, kau tahu, dari nama belakangnya semua orang anak tau keturunan siapa dia"

"Hwang in"

"Ada apa dengan hwang?" Tanyanya

"Ia sempat menjalin hubungan dengan nathan, karena itu kita dapat mengetahui situasi didalam"

"Apakah--"

"Tidak, lay hyung tidak tahu itu"

"Apa?! Bagaimana bisa?!" Tanyanya

"Tenanglah"•"hwang menjadi mata mata selama 6 bulan dan selama 6 bulan itu lay hyung hanya tahu bahwa hwang pergi untuk berlibur bersama keluarganya"

"Nathan jatuh hati kepada hwang, hingga suatu saat ia mengetahui bahwa hwang adalah mata mata dan ntahan mengancam akan membunuh orang yang hwang sayangi"

"Jadi.." Katanya

"Kenapa?" Tanyaku

"Tidak" jawabnya

Aku tidak mau membuat suasana hatinya tambah buruk jadi aku tetap diam

"Sampai"


---------------------------------------------

Yuhuuuuu, almost guysssss

I Love You
XoXo🌸

You Are...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang