Take an action

589 31 2
                                    

Soo An POV

Ini hanya peringatan saja, tidak bisa menggertak klan ku tetapi mampu membuat tekanan psikis terhadap soo in

Sehun sudah menceritakan semuanya, apa yang terjadi saat nathan secara tiba tiba muncul dihadapan mereka

Sekarang soo in sedang bersama lisa dan hwang, aku harap dua wanita itu bisa menengankan soo in

"Jadi apa yang akan kita lakukan?" Tanya kris

Semua mamber exo, seo tak, antonio dan beberapa anggota klan sedang berada dirumah kris

"Ini belum apa apa" kata antonio

"Aku rasa juga, tapi mampu menekan psikis soo in, gadis yang malang" kata chen

"Apa yang akan kita lakukan?" Tanya lisa yang tiba tiba ada disamping ku, aku menggeser sedikit untuk memberi ia ruang untuk duduk di samping ku

"Bagaimana kondisinya?" Tanya ku

"Yaa, melihat temanya sendiri tergantung dan penjelasan ini semua aku yakin psikisnya ada ambang limit" balasnya

"Apakah dia sudah tenang?" Tanya sehun

"Ya, pergilah keatas, hwang masih menungguinya" balas lisa

Setelah mendapat jawaban dari lisa, sehun langsung beranjak dari duduknya dan menuju kamar soo in

"Jadi apa yang akan kita lakukan?" Tanya kai

"Aku rasa kita harus 'membalas' pesan itu" kataku

"Aku tahu bagaimana caranya" tiba tiba suara seorang pria pertengahan 50 terdengar dari arah pintu

"Opa" • "apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku, pria pertengahan 50 itu opa atau lebih tepat kakek ku

Well sebenarnya adik dari kakek ku

"Menguncungi cucuku,eh?" Balasnya

Opa pun menduduki kursi utama diruangan ini, dan memandang kami satu persatu

"Bagaimana aku tidak bahagia saat ini, melihat kita semua berkumpul disini" katanya

"Jadi bagaimana caranya?" Tanya antonio gemas

"Wo, sabar anak muda, kau tahu kakek ini kehabisan nafas karena harus berjalan" balasnya

"Ini akan berat untuk sepasang kekasih disini" katanya, aku menyeritkan dahi

Berat untuk sepasang kekasih, eh?

Aku, sehun atau--

"Tidak" tiba tiba suara lay yang langsung menolah itu mentah mentah

"Ini tidak akan memakan waktu yang lama" kata opa

"Tidak, tidak untuk yang kedua kalinya" kata lay, hwang yang berada disebalahnya yang aku tidak tahu semenjak kapan sigap menenangkan amarah lay

"Tapi kau harus, supaya ini semua menjadi tidak terlalu jauh" balas opa

"Aku baru bertemu dengannya hari ini dan aku akan kehilanganya di detik berikutnya? Tidak, terimakasih" katanya

"Dengarkan aku anak muda" kata opa ku

"Aku tetap pada pendirian ku" balas lay

"De.ngar.kan.a.ku" kata opa yang menegaskan disetiap katanya

Lay pun langsung menatap wajah opa dengan amarah yang terombang ambing

"Kita hanya membutuhkanya untuk waktu paling lama 1 jam, kau bisa mengawasinya" balas opa

***

Sehun POV

Aku memberi tahu hwang kalau ia boleh pergi dari kamar ini sesampainya aku disini

Aku mengambil posisi disebelahnya, mengahadap kearah soo in. Dan jariku menari nari di wajahnya.

Gadis ini baru saja mengingat lagi, dan harus menghadapi situasi seperti ini

Gadis ini baru saja melihat temanya tergantung dengan sadis dan banyak ukiran ditubuh mayat itu

Gadis ini baru saja mendapati bahwa seseorang yang menculiknya hanya karena ia mirip dengan hwang in.

Aku rasa ini sangat tidak adil, pastilah hidupnya lebih tenang sebelum mengetahui ini semua

Walaupun ia sudah berumur 21 tahun, tapi aku yakin, jiwanya masilah berumur 13 tahun

Sikpnya yang kadang membuat ku jengah dan membuat ku ingin memeluknya setiap saat

Akupun menarik soo in dalam pelukan ku dan mencium puncak kepalanya, dahinya, matany, hidungnya dan yang terakhir bibirnya

"Maafkan aku" kataku sebelum akhirnya ikut tertidur

Saat aku tertidur, aku merasa ada yang merontakan dirinya didalam pelukannku

Astaga, soo in

Aku membuka mataku dan mendapati soo in masih memejamkan matanya, apakah dia mimpi buruk?

Aku melepaskan pelukan ku dan mengguncang tubuh soo in pelan

"Soo in, jung soo in!" Guncangan ku tidak berguna

Aku menarik soo in untuk terduduk dan memeluknya, mengelus punggunya dan menggumam kan kata kata memohon untuk ia bangun

"Sayang, bangun lah" kataku

Aku merasakan ada tarikan nafas yang kasar keluar dari mulutnya

"Se-sehun?" Tanyanya

"Aku disini, hun" balas ku

Ia memeluku lebih erat kali ini

"Mau menceritakannya?" Tanya ku

Ia hanya menggeleng

"Baiklah, kita tidur lagi, oke?" Tanya ku

Ia pun membaringkan tubuhnya dan meneluku

"Sleep, hun, semuanya baik baik saja" kata ku menenangkanya

Akupun merasa hembusanya makin lama makin normal dan aku pada akhirnya bisa tertidur

---------------------------------------------

PLEASE READ THIS GUYS

aku baru aja nge post cerita ku yang baru nihh yeeeyyy /gaada yang perduli/

Judulnya 'paper hearts' please read that one guyss, temanya ngga kayak gini lagi hehe, jadi gimana menurut kalian?

And sadly, this story almost done:(

Gimana nih menurut kalian sejauh ini?? Ngebosenin kah??

Comment nya ya guysss

I Love You
XoXo🌸

You Are...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang