CHAPTER 29 PERTH MEMBAWA SESEORANG BERSAMANYA

328 58 47
                                    


Hallo,  aku kembali dengan chapter baru.

HAPPY NEW YEAR ALL

CHAPTER 29

PERTH MEMBAWA SESEORANG BERSAMANYA

*

*

*

Por gemetar luar biasa ketika baru saja turun dari punggung Ae, serigala yang membawanya kedalam hutan. Tiga puluh menit yang lalu dia baru saja mendapatkan fakta mengejutkan tentang wujud asli pria yang dia cintai. Ketika turun dari mobil, Perth mengajaknya ke balik pohon besar di pinggir jalan sepi yang hampir tidak ada orang lewat, menunjukkan wujud sesungguhnya dari dirinya sendiri. Sudah tidak ingin menyembunyikan kenyataan ini terutama pada gadis yang mencintainya.

Ketika memasuki gerbang ketiga dari sebuah tempat yang sangat besar yang dihuni para Werewolf, Por akhirnya bisa turun ketika serigala itu memekik seolah menyuruhnya turun. Ae tidak begitu tahu bagaimana menghadapi Por. Ini adalah kali pertama Ae bertemu sosok gadis yang selama ini mencintai sosok manusianya. Ae tidak bisa dengan mudah dekat dengan Por seperti dengan Plan, jujur saja Plan jauh lebih membuatnya nyaman karena tidak takut sama sekali sedangkan Por sudah gemetaran sejak melihatnya jadi Ae merasa risih.

Tidak lama kemudian sosok Perth kembali terlihat, Por merasa lega. Serigala tadi sangat besar dan menakutkan, untung saja tidak menyerangnya.

"Dimana kita?" Por bertanya karena tidak tahu apa-apa.

"Pack Blue Moon, salah satu pack Werewolf terbesar." Jawabnya dengan sedikit penjelasan.

"Blue Moon? Aku tidak pernah mendengarnya," kata Por.

"Tentu saja tidak pernah," Perth menimpali, "Karena ini rahasia." Senyumnya mengembang saat meledek Por.

Mereka berjalan bersisian, terlihat Perth berjalan sedikit didepan guna memandu langkahnya.

"Aku ingin mengenalkanmu pada seseorang." Perth bicara secara tiba-tiba.

Untuk sesaat, Por terlihat bingung dan detik selanjutnya terdengar gumaman 'Hm', pertanda menyetujui.

Beberapa kali orang-orang disini memberi hormat pada Perth membuat Por bingung, banyak pertanyaan yang muncul dibenaknya. Sepertinya Phi Perth yang dia tahu memang bukan sembarangan orang.

Tidak lama kemudian, mereka telah sampai didepan sebuah rumah huni yang terlihat paling mewah diantara tempat yang lain.

Perth mengetuk pintu, tidak lama kemudian seorang wanita paruh baya membukanya. Memberi senyuman pada Perth dan mengangguk, menanyakan ada yang bisa dibantu atau tidak.

"Plan ada?" Tanya Perth singkat.

"Ada. Beliau sedang bersantai." Jawab wanita itu penuh senyum.

Perth mengangguk sekilas, raut antusias dari Perth membuat Por mengernyitkan dahi heran. Seumur mengenal Perth, baru kali ini raut antusias akan suatu hal terlihat jelas. Por bahkan susah payah membuat pria itu meliriknya.

Mereka memasuki rumah itu, Perth berulangkali tersenyum. Por hanya diam sambil mengamati rumah besar ini. Terlihat sangat sederhana tapi klasik, semuanya tertata rapi bahkan hal yang sangat sepele seperti paku tidak kentara sekali menancap di tembok.

"Plan." Panggilan Perth menariknya pada kesadaran kembali.

Didepan sana, seorang pria cantik sekaligus manis tengah menatap mereka berdua dengan senyuman manis yang membuat Por tertegun.

HIDDEN PIECES  (The Next Story of ALPHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang