HIDDEN PIECES (The Next Story of ALPHA)

CHAPTER 10.0 TENTANG MARK DAN TOKOH BARU

CHAPTER 10.0

TENTANG MARK DAN TOKOH BARU

Senyum Ibu adalah definisi kebahagiaanku yang sesungguhnya. –MARK RATHA-VICH.

Mark terlahir atas cinta kasih kedua orangtuanya, tumbuh dibawah kasih sayang yang besar dari pack sebesar Blue Moon. Mark sosok yang sangat dingin dan tak tersentuh, menakutkan dan acuh terhadap hal-hal –yang menurutnya tak penting. Ada begitu banyak bawahan Ayahnya yang sering membicarakannya dibelakang kedua orangtua dan Pamannya, bukan karena Mark putra seorang manusia tetapi lebih kepada bagaimana Mark dilahirkan.

Mark tidak pernah mendengar secara langsung dari orangtuanya bagaimana dirinya dilahirkan, apa yang menyebabkan pisau bedah harus mengiris perut Ibunya demi menyelamatkannya, bagaimana Ibunya lebih memilih kembali ke dunia yang fana ini dibanding pergi ke surga bersama Neneknya. Ibunya hanya bercerita jika neneknya seorang Dewi yang menyuruh sang Ibu kembali demi dirinya dan Ayahnya.

Mark tumbuh dibawah kendali pack-nya, terutama Ayah dan Pamannya, lalu Paman Title dan beberapa pelatihnya yang lain. Dididik dengan keras bukanlah hal yang menyulitkan untuknya, meski Ayahnya tampak tidak menyukainya ketika mengeluh dan terlihat kelelahan. Pamannya adalah Werewolf yang mengerikan dibalik wajah tampannya, Mark sendiri tak tahu kenapa sang Paman lebih memilih sendiri sementara seharusnya sejak Mark belum terlahir, Pamannya telah bertemu Mate yang ia ketahui seorang Vampire. Paman Perth merejectnya, memilih pack mereka dan mengabdi dibawah perusahaan besar milik keluarganya.

***

Mean –Ayahnya, sosok yang begitu mencintai sang Ibu. Mark tahu itu, meski sesekali hatinya berkata Ayahnya tidak sesayang itu pada dirinya yang merupakan darah dagingnya. Mark bahkan pernah berfikir, jika Ibu tidak ada mungkin Ayahnya tidak akan menganggapnya anak karena telah menghilangkan nyawa Mate-nya, harta yang paling berharga yang Ayahnya miliki. Mark tidak pernah marah ketika Ayahnya tega mematahkan kakinya didepan Warrior dan membentaknya tanpa belas kasihan, yang Mark lakukan saat itu hanya menatap ke jendela atas dimana kamar orangtuanya berada, disana..... Ibunya meneteskan airmata dalam diam. Mark bersedih atas itu, jika dia tidak kabur, Ibunya tidak akan pernah meneteskan liquid bening, apalagi sampai membasahi pipi hanya untuk dirinya.

Mark sejujurnya adalah sosok yang penurut. Untuk anak seusinya, yah dia hanya bosan dengan segala peraturan yang ada di pack. Kebetulan Pamannya pernah mengajaknya keluar dan berkenalan dengan teman sepermainannya–Blue yang merupakan keluarga Rogue. Paman Perth pernah menawarkan untuk masuk dalam pack Blue Moon, tetapi dengan ramah dan sopan orangtua Blue menolaknya. Mereka telah lama hidup liar, tanpa pack, tanpa ikatan diantara mereka. Paman Perth menghargai itu dan tidak membicarakannya lebih lanjut, mereka mengobrol layaknya teman lama dan Mark bermain dengan Blue. Hingga sampai saat ini mereka menjadi dekat, menjadi sahabat karib.

***

Blue, salah satu orang yang mengajarkan Mark kehidupan dalam hutan di luar pack, juga mengajarkan pertarungan antar Wolf, mengajari pertarungan yang dilakukan oleh para Rogue. Mark hanya butuh sekali melihat maka akan terekam didalam otaknya dengan baik dan tersimpan rapi. Pertarungan terbuka antar Rogue, Blue membawanya kesana dan memperlihatkan cara mereka bertarung. Saat itulah Mark tahu jika status bukanlah yang Blue cari untuk dijadikan sahabat.

***

Gun Kirati, putra pasangan Title Kirati dan Earth Katsammonat. Akhirnya sang anak mengikuti marga sang Ayah yang memiliki jabatan seorang Jenderal di pack Blue Moon. Paman Earth adalah sahabat Ibunya, Mark sudah mendengarnya. Gun adalah Wolf yang dirinya harapkan untuk menjadi mate-nya. Mark tidak pernah berusaha melawan takdir yang telah digariskan, dia hanya berharap dan memohon untuk disandingkan dengan Gun sebagai pendamping hidup.

Mark tidak pernah menyangka di dunia manusia, dia akan mendapatkan begitu banyak perhatian. Padahal susah-susah menyembunyikan jati diri, bahkan tidak pernah menyebut nama orangtuanya dihadapan orang lain, tapi entah bagaimana tetap saja popularitasnya tinggi. Wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang bagus sering menarik perhatian orang, bahkan jika orang lain tidak tahu kedua orangtuanya, tetap saja mereka akan tertarik untuk mengenal seorang Mark.

****

Ada satu orang yang belum muncul, namanya Evan Lin/ Yanjun Phiravich. Putra dari Alpha Theo dan Luna Lena Phiravich. Statusnya adalah Sepupu Mark. Seorang pemuda yang tinggi, berwibawa dan baik hati, tapi juga sangat disiplin. Sifatnya mirip Ayahnya, Alpha Theo. Yanjun lebih mudah dekat dengan orang lain dari pada Mark, pemuda itu memiliki pembawaan yang mengayomi. Jika orang melihat Mark sedang bersama pemuda ini, sudah dipastikan mereka tidak keliru menganggap Yanjun-lah kakaknya.

Apakah Mark dekat dengannya?  Yah tentu saja dekat, mereka sepupu dan sering berlatih bersama. Jika bertemu, mereka menjadi lengket seperti saudara kandung. Mark sering tersenyum ketika bersamanya, sama seperti saat bersama Ibu dan Gun. Mark menyayangi pemuda itu seperti kakak kandungnya sendiri, begitupun Yanjun, yang sudah menganggap Mark seperti Adiknya sendiri. Mereka sama-sama anak tunggal dan menjadi kebanggaan orangtua, mungkin karena kesamaan itulah mereka merasa saling menguatkan dan membutuhkan.

***

Pengen update.

Hehehehe

~DI~

Sabtu,  03 Oktober 2020