CHAPTER 35 KESEPAKATAN PERDAMAIAN

382 66 38
                                    

CHAPTER 35

KESEPAKATAN PERDAMAIAN

.

.

.

Hari ini adalah hari dimana kesepakatan perdamaian akan dilaksanakan. Pack Blue Moon datang berempat, Mean, Plan, Mark dan Perth. MeanPlan tentu datang karena mereka Alpha dan Luna Pack, Mark ikut karena beralasan ingin menjaga Ibunya sedangkan Perth tentu karena dia seorang Beta dan si Malaikat Maut yang ditakuti bangsa Vampire.

Namanya begitu terkenal diantara bangsa Vampire, tidak lucu jika dia tak datang. Untung saja dalam pertemuan ini, dalam satu pack diperbolehkan membawa 4 orang utusan. Mereka dipertemukan di Kerajaan Vampire dengan jaminan keselamatan dari Raja Vampire. Tentu saja Perth punya rencana cadangan dengan menempatkan banyak Warrior di sisi-sisi yang tidak dijaga. Untuk berjaga-jaga, siapa tahu ada jebakan tersembunyi yang tak mereka ketahui.

"Ibu merasa tidak nyaman?" Mark bertanya dengan khawatir pada Ibunya ketika mereka baru saja duduk di beberapa tempat duduk yang telah disediakan.

"Tidak apa-apa," Plan menjawab dengan senyum tipisnya, "Ibu hanya belum bisa beradaptasi saja." Tentu saja belum bisa beradaptasi, umurnya sebagai seorang Werewolf berstatus Omega belum genap 3 bulan. Plan memang Werewolf yang ahli dan memiliki banyak cara berlindung, di karuniai begitu banyak kelebihan dari Omega lain meski suaminya menahan kekuatannya demi melindunginya.

Mean menggenggam telapak tangan Luna, melingkarinya sampai tertimbun di telapak tangannya yang lebih besar. Menatap Plan dan tersenyum seolah meyakinkannya agar rasa tidak nyaman dan nervousnya berkurang. Plan membiarkan suaminya melakukan apa pun yang dominan itu mau, Plan berharap rasa tidak nyamannya segera berkurang.

"Haruskah aku pulang? Aku takut kita mengalami kesulitan nanti." Plan berucap.

Mean menggeleng, "Tidak perlu. Jika ada apa-apa, kami semua disini."

Pertama kalinya Plan mengikuti acara seperti ini di luar pack, diruangan besar tertutup di tempat musuh mereka. Jika dulu Mean melindunginya mati-matian karena Plan seorang manusia istimewa, sekarang yang Plan khawatirkan adalah kehadirannya yang aneh diantara orang-orang mungkin akan menimbulkan tanda tanya besar terutama dikalangan Vampire. Belum lagi kabar yang tersebar, Luna pack Blue Moon telah tutup usia, meninggalkan suami dan seorang putra yang masih remaja. Tiba-tiba dia disini, bertemu banyak orang dan membuat kejutan. Ini semua karena Mean yang memaksanya ikut! Mengatakan jika perlu mengenalkan Plan–lagi pada orang-orang.

Semuanya telah berkumpul, sejak tadi Mean sibuk menenangkan Lunanya membuatnya hanya menjawab singkat sapaan dari Alpha pack lain yang lebih kecil dari pack-nya. Sebenarnya Alpha membawa Luna tidaklah aneh, yang lain juga begitu. Ada Alpha, Luna dan 2 orang yang mungkin saja Gamma dan Beta atau dua-duanya Gamma, mengingat mungkin Beta harus menjaga pack ketika Alpha tidak ada.

Raja Vampire membuka acara dengan sukacita, penuh senyum meski wajahnya pucat pasi. Plan tidak berkomentar apa-apa, dia bahkan tidak takut menatap mata para Vampire yang berhadapan duduk dengannya. Memberi anggukan sekali guna menyapa demi menghormati pemilik tempat.

Tidak perlu memperkenalkan lagi, toh Raja Vampire sudah hafal dengan Alpha masing-masing pack. Ditambah, pack besar memiliki semacam lencana yang bisa dijadikan bros sebagai penanda dari mana mereka berasal. Pack kecil menggunakan semacam headband berwarna sesuai dengan banyaknya anggota yang mereka miliki.

Upacara pengikatan janji akan dimulai, masing-masing Alpha akan menandai 2 kali dengan darah mereka. Melakukan dengan cap darah menggunakan sidik jari mereka, begitu pula dengan Vampire. Begitu banyak tanda dalam satu lembar kertas tebal yang berukuran A3, dengan perjanjian yang sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak dan apa saja yang boleh dilakukan jika salah satunya mengancam. Semuanya sudah diatur demi memperbaiki perjanjian leluhur mereka yang dirusak oleh keduanya meski secara tidak langsung.

HIDDEN PIECES  (The Next Story of ALPHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang