Chapter 18

737 115 19
                                    

Jam telah menunjukkan pukul tujuh malam, namun Kagami masih setia dengan bathub-nya. Berkali-kali Kuroko memanggilnya untuk makan malam, dan ia selalu beralasan jika dirinya masih ingin berendam di bathup.

Dia sedang tidak ingin diganggu saat ini. Itulah alasan mengapa dirinya sejak tadi belum juga keluar dari kamar mandi.

Kagami kembali menghela napas entah untuk yang keberapa kalinya. Jemari-jemarinya telah mengkerut karena terlalu lama berada di dalam air. Tapi hal itu tak ia hiraukan. Otaknya tak bosan-bosan memikirkan Aomine, Aomine, dan Aomine.

'Bagaimana caraku melupakannya jika aku selalu memikirkannya? Lupakan dia, bodoh!' Ucap Kagami mengatai diri sendiri.

Setelah akhirnya bisa melupakan Aomine dari pikirannya walau sejenak, Kagami beranjak dari bathub dan segera memakai pakaiannya. Pemuda beralis cabang itu menatap pantulan wajahnya di cermin dan berusaha untuk terlihat bahagia. Setelah dirasa cukup, ia menghela napas pendek dan mulai melangkahkan kakinya menuju resto tempat para teman-temannya telah menunggu.

^o^

"Kagami-cchi!" Panggil Kise kala melihat Kagami yang sedang celingukkan mencari meja para Kiseki no Sedai yang sedang menyantap makan malam mereka.

Mendengar panggilan dari Kise, pemuda beralis cabang itu segera menuju ke meja makan mereka dengan sepiring ayam bakar madu dan segelas air putih. Hanya tersisa satu kursi kosong, yaitu di antara Momoi dan Aomine.

'Kenapa harus Aomine?' Tanya Kagami dalam hati yang setelah itu segera mendudukkan diri walau merasa terpaksa.

"Nee, Kagami. Kenapa kau lama sekali di kamar mandi? Kau pikir itu milikmu seorang diri? Gara-gara kau, Tetsuya sampai repot-repot mandi di kamar Ryouta." Semprot Akashi begitu Kagami duduk.

Kagami menatap Kuroko dengan tatapan terkejut. Dia pikir Kuroko sudah mandi sebelumnya.

"Kupikir kuroko sudah mandi sebelum aku." Jawab Kagami sambil mulai memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya.

"Memangnya kau melakukan apa saja di kamar mandi, Kagami-kun?" Tanya Kuroko.

"Aku yakin Kaga-chin pasti melakukan itu." Ucap Murasakibara.

"Eh benarkah?!" Tanya Kise terkejut.

"Ternyata Kagami orangnya seperti ini-nanodayo." Tambah Midorima.

"Kau melakukannya sambil membayangkan diriku?" Tanya Aomine nakal.

"Astaga, bisakah kalian berpikir hal positif? Aku hanya berendam di bathub. Hanya itu, tidak ada hal lain yang kulakukan." Ucap Kagami tidak terlalu peduli yang hanya dibalas gumaman oleh yang lain.

"Etto, Kagami-san?" Suara Momoi membuat Kagami menoleh kepada gadis itu.

"Jangan terlalu formal, Momoi-san." Balas Kagami dengan senyuman kecil.

Sepertinya ini kali pertama Kagami dan Momoi mengobrol. Tentu perasaan canggung menyelimuti diri mereka.

'Dia sangat cantik. Pantas saja Aomine sulit untuk melupakannya.' Batin Kagami.

"Jika begitu, aku akan memanggilmu Kagamin saja, bolehkan?" Tanya Momoi.

"Tentu." Jawab Kagami yang membuat Momoi mengembangkan senyuman manisnya.

"Aku sudah banyak mendengar tentangmu. Kata mereka, kau adalah lawan yang kuat. Ahh, rasanya aku jadi ingin melihat kalian bertanding secara langsung." Ucap Momoi.

AhoBakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang