Chapter 20

729 120 8
                                    

Setelah puas berkeliling di ruangan milik ratu pada zaman dahulu, para anggota Kiseki no Sedai kini sedang menuju ke Hall of Mirrors yang merupakan sebuah aula besar dengan 17 cermin dinding. Ruangan itu merupakan tempat berlangsungnya upacara-upacara penting kerajaan.

 Ruangan itu merupakan tempat berlangsungnya upacara-upacara penting kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hall of Mirrors

Lagi-lagi mereka dibuat terperangah oleh keindahan dan kemewahan dari salah satu ruangan di Versailles itu. Baik mata maunpun kaki mereka tak bisa berhenti menjelajahi setiap sudut Hall of Mirrors.

Kini Kagami berdiri di depan salah satu kaca dan melihat penampakan dirinya di sana. Pemuda beralis cabang itu merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan. Namun kegiatannya terhenti kala ia melihat bayangan Kuroko yang berada di sebelahnya.

"Apa?" Tanya Kagami karena Kuroko terus menatapnya sedari tadi.

"Apakah kau bisa merapikan rambutku juga?" Tanya Kuroko polos.

"Hah? Rapikan saja sendiri." Jawab Kagami lalu kembali merapikan rambutnya.

"Aku malas, Kagami-kun." Balas Kuroko yang kini menatap cahayanya pada kaca di hadapannya.

"Lalu apa urusanku?" Tanya Kagami yang masih bingung dengan kelakuan Kuroko.

Kuroko diam memikirkan cara yang dapat membuat Kagami menuruti permintaannya. Setelah akhirnya menemukan ide, senyuman kecil terpatri dengan indah di wajah imutnya.

"Jika kau tidak ingin merapikan rambutku, aku tidak akan menjadi bayanganmu lagi." Ancam Kuroko yang membuat Kagami terkejut.

"Oi, sebenarnya kau ini kenapa? Apakah kau sedang sakit? Apa yang Akashi lakukan padamu di ruangan sebelumnya hingga membuatmu seperti ini?" Tanya Kagami heran.

"Baiklah jika tidak mau. Mulai sekarang aku bukanlah bayanganmu la-"

"Baiklah!" Potong Kagami dengan cepat lalu langsung merapikan rambut Kuroko yang juga sedikit berantakan.

Namun pikiran jahil terlintas di kepala Kagami. Kedua tangannya yang sedari tadi sibuk merapikan rambut Kuroko kini berbalik mengacak-acak rambut pemuda itu.

"Kagami-kun apa yang kau lakukan?!" Tanya Kuroko yang terkejut kala sapuan lembut dari tangan Kagami berubah menjadi sapuan kasar yang membuat rambutnya malah semakin berantakan.

Kedua tangan Kuroko berusaha menghentikan tangan Kagami yang belum juga berhenti, namun usahanya sia-sia. Kagami tidak berhenti dan sekarang malah terkikik geli.

Setelah dirinya merasa puas, Kagami berlari menuju Momoi dan Murasakibara yang sedang sibuk berfoto, meninggalkan Kuroko yang masih berdiri di hadapan cermin dengan rambut yang sangat berantakan.

Begitu sampai di samping Momoi, Kagami menjulurkan lidahnya kepada Kuroko seperti anak kecil, lalu tertawa terbahak-bahak hingga membuat Momoi dan Murasakibara kebingungan.

AhoBakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang