Chapter 19

705 108 47
                                    

Kagami membuka matanya, menampilkan kedua netra merah tua yang tampak indah. Tubuhnya tidak merasakan sakit luar biasa seperti hari kemarin. Diliriknya jam digital di atas nakas sebelah ranjangnya yang menunjukkan pukul tujuh lebih tiga puluh menit.

"Ohayou, Kagami-kun." Ucap Kuroko yang juga baru saja bangun.

"Ohayou." Balas Kagami sambil mengubah posisinya menjadi duduk.

Kuroko membuat dua gelas teh hangat, tentu saja yang satu untuk Kagami. Selesai membuat, Kuroko menyodorkan segelas teh kepada Kagami yang diterima langsung oleh pemuda alis cabang itu.

"Arigatou." Ucap Kagami seraya menyeruput teh tadi.

"Kagami-kun, kemarin kita belum mengambil foto, jadi bagaimana jika kita melakukannya nanti?" Usul Kuroko yang kini tengah duduk di samping Kagami.

"Baiklah." Jawab Kagami menyetujui yang langsung mendapatkan senyuman hangat dari Kuroko.

"Kau tidak bangunkan Akashi?" Tanya Kagami saat meihat Akashi yang masih tidur pulas.

"Biarkan saja, mungkin dia lelah." Jawab Kuroko yang dibalas anggukan oleh Kagami.

"Aku akan mandi dulu. Kali ini aku janji tidak akan berlama-lama di dalam sana." Ucap Kagami setelah menghabiskan tehnya.

"Baiklah. Jangan melakukan itu lagi." Balas Kuroko sambil terkikik geli.

"Oi, aku benar-benar tidak melakukannya! Kenapa kau jadi ikut-ikut mereka, Kuroko-teme!? Apakah otakmu juga sama mesumnya seperti mereka?" Protes Kagami.

"Tidak." Jawab Kuroko datar lalu mendorong Kagami menuju kamar mandi.

"Oi!"

"Kagami-kun, kau melakukannya sambil membayangkan Aomine-kun?" Tanya Kuroko di tengah-tengah kegiatannya.

"Sudah kubilang aku tidak melakukannya! Tambah lagi, aku tidak akan mungkin membayangkannya saat melakukan itu!" Jawab Kagami. Diam-diam, Kagami mencoba membayangkan jika dirinya melakukan itu dengan Aomine sebagai bahannya. Seketika rasa panas mulai menjalari kedua pipinya.

"Jadi kau pernah melakukan itu?" Tanya Kuroko yang kembali terkikik geli.

"Hal itu wajar untuk seorang pria, kan?!" Balas Kagami.

"Tapi aku tidak pernah melakukannya." Ucap Kuroko yang membuat Kagami terkrjut.

"Jangan bohong. Semua pria pasti pernah melakukannya!"

Kuroko hanya diam tak menjawab. Memang dirinya pernah melakukan itu, tapi sepertinya itu sudah sangat lama. Terlebih, saat itu dia hanya mencoba-coba saja.

"Jika kau melakukannya lagi, lebih baik bayangkan aku saja, Kagami-kun." Ucap Kuroko tiba-tiba yang membuat Kagami menghentikan langkahnya karena terkejut.

Kagami berbalik badan untuk melihat Kuroko. Namun pemain bayangan keenam Kiseki no Sedai itu masih tetap memasang wajah datar.

"Kuroko, apakah kau sadar dengan apa yang kau ucapkan tadi?" Tanya Kagami dengan salah satu alis terangkat.

"jika kau melakukannya, lebih baik bayangkan aku daripada membayangkan Aomine-kun." Ucap Kuroko memperjelas kalimatnya barusan masih dengan wajah datar.

"kau gila?! Astaga, baru kali ini aku mendapati seorang pria yang menyuruh pria lain menjadikan dirinya sendiri sebagai bahan untuk melakukan itu." Ucap Kagami.

"Kalau tidak mau juga tidak apa-apa." Balas Kuroko lalu melanjutkan mendorong Kagami ke dalam kamar mandi.

"Oi!"

AhoBakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang