Ada yang salah dengan kedua temannya, Kuroko menyadari itu. Mulai dari keluar dari Eiffel, lalu saat mereka mencari makan malam, dan perjalanan ke hotel tadi, Kagami dan Aomine hanya diam membisu. Bahkan Aomine tidak bisa diajak bicara.
'Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka?' Tanya Kuroko dalam hati.
Kini Kuroko tengah menunggu Akashi keluar dari kamar mandi. Ia duduk di ranjang sambil berpura-pura memainkan ponselnya. Padahal, ia sedang mengawasi Kagami yang sekarang sedang tidur membelakanginya.
'Apakah Kagami-kun benar-benar tidur?' Tanya Kuroko dalam hati.
Suara pintu terbuka membuatnya menoleh dan mendapati AKashi telah keluar dari kamar mandi.
"Kau bisa mandi sekarang." Ucap Akashi.
"Baiklah." Jawab Kuroko lalu segera bergegas ke dalam kamar mandi.
Kedua manik berbeda warna milik Akashi menatap datar punggung Kagami. Ia juga merasa ada yang aneh dengan Ace dari Touo dan Seirin itu. Keduanya terus diam, bahkan saat ia mengajak mereka berbicara, sepasang rival itu berani mengabaikannya.
Memutuskan untuk bersikap tidak peduli, Akashi berjalan perlahan menuju ranjangnya dan Kuroko, lalu merebahkan tubuhnya di sana sambil memainkan ponselnya.
Selang beberapa menit, Kuroko keluar dari dalam kamar mandi dan segera membangunkan Kagami yang ternyata memang tertidur.
"Kagami-kun, kau tidak mau mandi?" Tanya Kuroko sambil menggoyangkan tubuh Kagami pelan.
"Engh.." Racau Kagami yang merasa tidurnya terganggu.
"Bangun, Kagami-kun, kau harus mandi. Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu." Ucap Kuroko lagi yang membuat Akashi cemburu.
Kagami mulai membuka matanya, menampilkan netra merah yang selalu Kuroko kagumi dalam diam. Ia mulai mendudukkan dirinya dan berusaha mengumpulkan nyawanya yang masih tertinggal jauh di alam mimpi.
"Cepatlah mandi sebelum airnya dingin." Ucap Kuroko sambil tersenyum lembut.
Tanpa menjawab lagi, Kagami segera turun dari ranjang dan segera menuju kamar mandi. Ia sangat lelah hari ini.
Sesampainya di kamar mandi, Kagami segera melepas semua pakaiannya dan memasuki bathub dengan air hangat yang sudah disiapkan Kuroko. Seulas senyuman simpul menghiasi wajahnya kala menyadari bahwa Kuroko sangat perhatian kepadanya.
Rasa nyaman mulai menyelimuti tubuhnya kala air hangat mulai menutupi tubuhnya. Kagami menghela napas pendek, lalu memejamkna matanya, berusaha menikmati kehangatan yang diberikan oleh air itu.
"Ah, nyaman sekali." Ucapnya sambil tersenyum.
Pikirannya kembali memutar kejadian tadi dimana ia telah menolak pujaan hatinya sendiri. Menyesal? Tidak. Kagami sama sekali tidak menyesal. Menurutnya, Kise memang lebih pantas mendapatkan Aomine. Beberapa faktor mempengaruhinya, seperti jangka waktu pertemanan mereka, kedekatan mereka, dan perasaan Kise pada Aomine yang menurutnya lebih besar darpida perasaannya pada Aomine.
Memang, Aomine telah menyatakan bahwa dia mencintainya, namun jika ia menerima, bagaimana dengan Kise? Kagami masih bisa mencari pengganti Aomine, toh dirinya juga akan kembali ke Amerika cepat atau lambat.
Namun hal itu juga membuatnya sakit hati. Sudah satu tahun ia menyukai Aomine, namun kini saat hari yang ia tunggu-tunggu telah tiba, dengan bodohnya ia menolak pemuda itu begitu saja. Entah apa yang dirasakan Aomine sekarang. Namun dia telah mengetahui satu hal yang pasti, hubungannya dengan Aomine akan rusak setelah ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/248501416-288-k935136.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AhoBaka
FanfictionWelcome~ Hanya kisah cinta para anggota Kiseki no Sedai yang rumit dengan Kagami dan Aomine sebagai tokoh utama. . . Pairing: AoKaga AoKise KagaKuro AkaKuro AoMomo KuroMomo . . (c) Fujimaki Tadatoshi Semua gambar diambil dari Pinterest . . Enjoy~