46. Aneh? (2) (revisi)

7.5K 580 115
                                    

Berbohong bukanlah solusi yang baik untuk menutupi sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbohong bukanlah solusi yang baik untuk menutupi sesuatu.
....

Shafira memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas setelah mengirim pesan pada Gama untuk menunggunya di parkiran sekolah karena ia akan pergi ke toilet sebentar.

Shafira melangkah menyusuri lorong koridor menuju toilet perempuan, sesampainya disana gadis itu segera masuk ke dalam salah satu bilik toilet. Setelah menyelesaikan urusannya ia segera melangkah keluar dari sana.

Shafira mempercepat langkahnya, tidak ingin membuat Gama terlalu lama menunggu. Di ujung perbatasan koridor mendekati parkiran sekolah, Shafira menyipitkan matanya saat melihat kedua manusia berbeda jenis kelamin itu tengah terlibat percakapan.

Gama dan Amanda?

Sebelum Shafira sampai Amanda sudah lebih dulu pergi, membuat Shafira penasaran dengan apa yang mereka bicarakan.

"Kenapa?" tanya Shafira saat sudah berada tepat di hadapan Gama.

"Balikin buku," Gama memberikan buku tulis milik Shafira yang tadi sempat Amanda titipkan padanya.

"Kenapa gak di kasih langsung ke gue?"

"Tadi dia udah nyariin lo Sha, tapi gak ada mangkanya titip ke gue." jelas Gama.

Shafira mengerutkan dahinya, tapi tak urung gadis itu mengangguk kecil sebagai jawaban.

Shafira masuk ke dalam mobil Gama, menyandarkan punggungnya pada sandaran jok mobil.

"Jadi latihan basket?" tanya Shafira pada Gama yang duduk di kursi kemudi.

Gama mengangguk. "Lo mau nemenin gue latihan atau pulang kerumah?"

"Ikut lo aja latihan, kasian kalo mau ngenterin gue dulu kerumah nanti lo malah bolak-balik."

"Gak bakal bosen?"

Shafira menggeleng. "Ada Mikha disana nanti, katanya dia juga mau nemenin Al latihan."

Gama mengangguk mengerti. Bagus jika ada Mikha disana, setidaknya Shafira tidak akan merasa bosan menunggunya selesai latihan.

Shafira merogoh ponsel di dalam tasnya, membuka aplikasi instagram dan menscroll beranda. Terlalu asik dengan kegiatannya sendiri gadis itu sampai tak sadar jika Gama sudah menghentikan mobilnya.

"Gak mau turun?"

Shafira mendongak. "Eh, udah sampek ya?"

"Mangkanya jangan main hp terus, ayo turun."

Gama's [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang