55. Siapa? (revisi)

7K 478 172
                                    

Hello gaes!😚

Come back with me again haha

Aku update-nya sambil makan jajanan nih, kalo kalian bacanya sambil apa?

Kamu adalah prioritas utama yang berada di garis terdepan untuk aku jaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu adalah prioritas utama
yang berada di garis terdepan untuk aku jaga.

....


Hari kini sudah berganti. Senin menjadi awal mereka untuk kembali bersekolah setelah weekend hari sabtu dan minggu.

Shafira turun dari motor Gama ketika mereka sudah berada di parkiran sekolah. Gadis itu segera melepas helmnya dan memberikannya pada cowok itu.

"Sha, lo bisa ke kelas sendiri kan? Gue mau kumpulan sama anak basket." ujar Gama.

Shafira mengangguk. "Iya udah, gue duluan ya."

Shafira berbalik dan melangkah pergi dari sana.

Shafira menyernyit merasa aneh saat selama perjalanan ia seperti menjadi pusat perhatian. Semua orang melirik-lirik ke arahnya, bahkan ada yang secara terang-terangan menatapnya.

Shafira semakin mempercepat jalannya karena merasa tak nyaman dengan tatapan mereka.

Entah perasaannya saja atau bagaimana, Shafira merasa tatapan mereka saat melihatnya itu berbeda.

Perasaannya menjadi tak enak.

Pasti ada sesuatu.

"SHAFIRAAAA!"

Shafira menghentikan langkahnya saat mendengar seruan seseorang.

"Lo ngebut banget sih jalannya," omel Mikha yang ngos-ngos an akibat mengejar langkah cepat Shafira.

Shafira melirik ke kanan dan ke kiri, benar mereka semua tengah memperhatikannya.

"Ayo ke kelas," Shafira menarik tangan Mikha untuk mengikuti langkahnya.

"Aduhh lo kenapa sih Sha, pelan-pelan dong, tangan orang maen tarik-tarik aja.."

Shafira berdecak. "Lo sadar gak sih?"

"Apa?" tanya Mikha yang tak mengerti.

"Dari tadi kita di liatin,"

"Di liatin siapa?" tanya Mikha yang masih belum juga mengerti.

"Bukan kita, tapi lebih tepatnya gue."

"Emang lo kenapa?"

"Gue juga gak tau, tapi coba deh lo liat itu." lirik Shafira pada beberapa rombangan siswi yang duduk disana.

Shafira jelas merasa sedari tadi rombongan siswi itu memperhatikannya.

Tatapan mereka itu, seperti merendahkan dirinya?

Gama's [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang