Gama's [End]

54. Just it (revisi)

Semingguan ini lagi gak mood ngapa-ngapain gaess😭

Tapi karena inget kalian mangkanya aku sempetin update😭

Dan makasih banyak untuk kalian yang selalu setia nungguin cerita Gama's update😭❤❤

Happy reading❤

Takdir terbaik dalam hidup, adalah saat aku bertemu denganmu.

....

"Jadi tante Sera itu dokter psikiater?" tanya Shafira pada Gama.

Gama mengangguk. "Iya, mama yang selama ini ngerawat Amanda. Dan lo tenang aja, pasti Amanda bakal baik-baik aja."

Shafira mengangguk pelan, satu fakta lagi yang baru ia ketahui ternyata Sera adalah seorang psikiater yang selama ini merawat Amanda.

Kini mereka tengah menunggu Sera yang saat ini sedang menangani Amanda. Hingga beeberapa menit berlalu suara langkah kaki seseorang yang tengah menuruni anak tangga membuat keduanya menoleh.

"Mah, gimana keadaan Amanda?" tanya Gama cepat menghampiri Sera.

"Mama terpaksa menyuntik Amanda dengan obat tidur, tapi kamu tenang aja dia akan sadar setelah beberapa jam." jelas Sera.

Gama menghela nafas, ini lah yang dia takutkan. Amanda pasti kembali mengalami mimpi buruk yang mengakibatkannya menangis hingga berteriak histeris seperti itu.

"Shafira, gimana keadaan kamu sayang?" tanya Sera.

"Shafira udah gapapa kok tante," balas Shafira tersenyum.

Sera tersenyum simpul. "Gama udah ceritain soal Amanda sama kamu?"

Shafira mengangguk pelan. "Eum tante, a-apa trauma Amanda bisa sembuh?"

"Mungkin akan sangat sulit, apalagi melihat kondisi Amanda yang sering drop belakangan ini. Tapi kamu tenang aja, selama lingkungannya membawa ke arah positif, perlahan dia juga pasti bisa menerima keadaan."

Shafira mengangguk mengerti. Ia memang tidak berada di posisi Amanda, tapi ia bisa merasakan betapa sedihnya gadis itu saat ini.

"Tante minta kalian berdua selalu jagain Amanda ya, di kondisinya yang seperti ini dia pasti sangat membutuhkan kalian."

"Mama tenang aja, Gama sama Shafira bakal selalu jagain Amanda." ujar Gama, yang di angguki setuju oleh Shafira.