Gama's [End]

23. jet ski (revisi)

Aku baru saja melihat sisimu
yang berbeda, seperti cahaya yang tersimpan dalam goa yang tak tersentuh manusia.

....

Gama melirik jam di atas nakas yang menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, cowok itu menguap lebar karena masih mengantuk.

Gara-gara drama yang dibuat oleh Ansell semalam, berakhirlah mereka diberi nasihat serta ceramah oleh Sera hingga satu jam lamanya. Dan setelah kepergian Sera, tanpa belas kasihan Gama mengusir Ansell dari apartemennya. Cowok itu jelas saja menggerutu tak terima, tapi siapa yang bisa membantah ucapan Gama. Sekali bilang tidak, maka tidak akan terjadi.

Gama pun tak peduli, lagi pula masih ada Aldeo yang mempunyai ekstra kesabaran yang mau menampung makhluk seperti Ansell dirumahnya.

Gama merenggangkan otot-otot tubuhnya, lalu bergegas ke kamar mandi. Sekitar dua puluh menit cowok itu sudah memakai pakaian sekolahnya. Seperti biasa, tanpa dasi, tanpa ikat pinggang, baju tidak di masukkan, serta dua kancing atas dibiarkan terbuka. Rambutnya yang berantakan malah menambah kesan cool pada cowok itu. Pertanyaan kembali di ajukan, memang siapa yang bisa menolak pesona seorang Gama Handaru?

Setelah dirasa semuanya selesai, Gama keluar dari apartemennya dan melangkah memasuki lift seorang diri. Cowok itu merogoh ponselnya yang dari semalam belum ia buka sama sekali.
Gama masuk ke aplikasi instagramnya, mendapati unggahan terbaru Shafira yang berada di paling atas.

Shafira.zoep

Shafira.zoep missed the beach💙

❤ 7,991 likes
205 coment

Tak terasa pintu lift terbuka, Gama masih setia memainkan ponselnya selama berjalan. Hingga cowok itu tidak menyadari ada seorang ibu-ibu di depannya yang tengah kerepotan membawa kedua tas besar seperti orang pindahan.

Brughhh

"Haduhh piye to, kok dalan ra ndelok-ndelok sak penak'e dewe.." omel ibu itu pada Gama menggunakan bahasa khas Jawa.

Gama terbengong, walau pun ia sendiri tidak tahu artinya, cowok itu tetap meminta maaf. "Maaf buk maaf."

"Yowes-yowes, aku wes telat iki haduh..." ibu-ibu itu langsung melenggang pergi meninggalkan Gama yang masih terbengong di tempatnya.

....

Gama melirik jam tangannya, pukul 07.13 WIB. Ini sudah siang, tapi cowok itu tetap mengemudikan mobilnya dengan santai. Sepertinya hadir satu menit sebelum gerbang sekolah ditutup sudah menjadi kebiasaannya.

Gama menyernyit saat melihat seorang gadis tengah susah payah mengengkol motornya yang sepertinya mogok di pinggir jalan. Cowok itu mengedikkan bahunya acuh lalu melajukan mobilnya begitu saja, tapi saat melirik ke arah gadis itu sekali lagi Gama langsung saja menghentikan mobilnya dan kembali bergerak mundur.