18. Milano Rahagi (revisi)

11.1K 825 11
                                    

Biasanya, kesalahpahaman muncul karena komunikasi yang jarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biasanya, kesalahpahaman muncul karena komunikasi yang jarang.

....

"Gue nebeng ya Mikh."

"Yaealah Sha, lo kayak sama siapa aja. Ayo!"

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu, kini Shafira dan Mikha melangkah beriringan menuju parkiran sekolah menghampiri motor vespa milik Mikha yang terparkir disana.

Shafira naik ke atas boncengan Mikha setelah gadis itu menghidupkan mesin motornya. Mikha mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang, sebenarnya jarak antara rumah Mikha dan Shafira cukup jauh karena keduanya beda komplek, tapi untungnya mereka masih dalam satu arah.

Sekitar dua puluh menit berlalu, kini Mikha sudah menghentikan motornya di depan rumah Shafira.

"Thanks ya Mikh," Shafira turun dari motor Mikha.

"Yoi--- ehh Sha, motor siapa tuh?" Mikha menunjuk motor sport berwarna merah yang terparkir di halaman rumah Shafira.

Shafira menggeleng, dirinya juga tidak tahu. Apa iya itu teman papanya? Tapi tidak mungkin, karena biasanya teman-teman bisnis Lucman datang menggunakan mobil.

"Yaudah lo masuk sana, gue juga mau balik. Bye Sha."

"Bye."

Shafira membalikkan badannya, lalu menoleh sekilas pada motor sport berwarna merah itu.

Entah mengapa Shafira menjadi penasaran.

Shafira mengalihkan pandangannya pada pintu rumahnya yang terbuka lebar, menandakan rumahnya memang sedang ada tamu. Lantas gadis itu mempercepat langkahnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Shafira melihat papanya yang sedang mengobrol bersama seorang cowok yang dia sendiri tidak kenal? Melihat penampilan serta wajah cowok itu yang terlihat masih remaja, membuat Shafira menyimpulkan bahwa mereka sepertinya seumuran.

"Hei sayang, sini dulu sebentar." panggil Lucman pada putrinya.

Shafira tersadar, lalu gadis itu melangkah menghampiri papanya.

"Ini kamu kenalin dulu, Milan."

"Milano Rahagi, panggil aja Milan." cowok yang baru Shafira ketahui bernama Milan itu mengulurkan tangannya.

Gama's [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang