Kemenangan itu di usahakan, bukan hanya di jadikan angan-angan tanpa perjuangan.
....
Hari yang ditunggu tunggu oleh semua siswa Pusaka kini telah tiba, pertandingan basket persahabatan dengan SMA Nusa Bangsa akan segera di mulai sebentar lagi. Lapangan basket SMA Pusaka saat ini sudah sangat ramai, karena banyak dari siswa SMA Nusa Bangsa yang juga datang sebagai pendukung sekolahnya.
Dan Shafira saat ini juga berada di antara lautan manusia yang duduk di kursi penonton, tentu saja dengan Mikha yang berada di sebelahnya.
Keriuhan semakin menjadi-jadi saat sang kapten basket SMA Pusaka bersama teamnya melangkah memasuki lapangan dengan begitu berkharisma. Sorakan-sorakan terdengar begitu sangat nyaring, mereka seakan tak perduli jika nantinya akan sakit tenggorokan karena banyak berteriak.
GAMA I LOVE YOU PAKE BANGET!
KAK GAMA SAYANG, SEMANGAT YA!
GAMA JANGAN LUPA BISMILLAH YA!
KAK GAMA HAJAR JANGAN KASIH KENDOR!
Shafira benar-benar terpaku dengan cowok bernomer punggung 09 itu, tampak sangat mempesona, dan jangan lupakan wajah kelewatn tampan itu. Ck.
Kini seruan-seruan heboh hadir dari pendukung SMA Nusa Bangsa, saat team sekolah mereka yang bergantian memasuki lapangan, tampak sangat gagah.
MILAN PASTI BISA!
KAK MILAN AKU DISINI PADAMU!
KAK MILAN MENANGIN PERTANDINGANNYA UNTUK AKU YA!
MILAN AKU SELALU BERDOA UNTUK KEBERHASIALANMU SAYANG!
Tentu saja sorakan-sorakan itu di tujukan oleh sang kapten basket SMA Nusa Bangsa ---Milano Rahagi, cowok yang tak kalah tampan, dan tak kalah berpengaruhnya dari sang kapten basket SMA Pusaka---Gama Handaru.
Mikha menepuk-nepuk paha Shafira seraya memekik tertahan. "Nah itu Sha, Milan! Gimana-gimana menurut lo? Gak kalah ganteng kan dari Gama? Ck, emang Sha! Milan itu saingannya Gama!" cerocos Mikha.
"Iya gue udah kenal." sahut Shafira. Sebenarnya gadis itu sedikit tak percaya saat melihat sosok Milan yang dua hari lalu bertemu dengannya ternyata cowok itu adalah kapten basket di SMA Nusa Bangsa yang saat ini bertanding dengan SMA-nya.
"Ha? Gimana-gimana maksud lo? Lo udah kenal sama Milan? Gimana caranya?" tanya Mikha beruntut.
"Lo inget gak, sama motor sport warna merah yang dua hari lalu ada di halaman rumah gue."
Mikha menyernyit mencoba mengingat, tapi sedetik kemudian gadis itu membulatkan matanya. "Jangan bilang itu motornya Milan?"
Shafira mengangguk mantap.
"Serius lo Sha? Kok bisa sih?" tanya Mikha heran.
"Bisalah, soalnya dia itu yang udah nolongin bokap gue yang hampir kecopetan. Dan untung aja ada Milan, jadi bokap gue gak kenapa napa." jelas Shafira.
Mikha mengangguk-nganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Kedua gadis itu kembali mengalihkan pandangannya ke depan, melihat ke tengah lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gama's [End]
أدب المراهقين[FOLLOW SEBELUM BACA] Gama Handaru adalah cowok tampan sejuta pesona yang dapat memikat gadis mana pun yang dia mau. Jabatannya sebagai kapten basket di SMA Pusaka membuatnya semakin digandrungi oleh para siswa. Gama juga terkenal dengan julukan pla...