Cinta Dan Pengorbanan [Slow Update]

*Menjauh?*

-🄰🅂🅂🄰🄻🄰🄼🅄🄰🄻🄰🄸🄺🅄🄼-
🄷🄰🄻🄾 🄶🄰🅈🅂
🄸'🄼 🄱🄰🄲🄺 🄷🄴🄷🄴🄷

🅃🄴🅃🄰🄿 🄴🄽🄹🄾🅈 🅂🄴🄻🄰🄼🄰 🄼🄴🄼🄱🄰🄲🄰 🅈🄰?
🅂🄴🄼🄾🄶🄰 🅂🅄🄺🄰
•
•
•
🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶
♥♥♥

[POV Vanesha]

Malam harinya, aku tidak bisa tidur sama sekali. Balik lagi ke hal awal, aku tidak tau kenapa aku seperti ini? Tapi hatiku begitu terasa sakit setelah kejadian tadi.

Setelah kejadian tadi di pertandingan basket, aku jadi merasa bersalah terhadap Iqbaal karena aku telah marah-marah padanya, padahal Iqbaal sendiri hanya ingin mengobrol denganku sajah tapi aku? Hufh.. Sepertinya aku harus meminta maaf kepada Iqbaal.

Aku juga jadi merasa bahwa aku dan Iqbaal agak sedikit jaga jarak akhir-akhir ini.

"Hufh.. Kok gue jadi mikirin ale mulu sih? Ah udah lah, kayanya besok gue harus minta maaf deh sama Ale soal semuanya. Pasti ale juga sakit hati selama ini karena aku selalu kesal dan marah-marah gak jelas sama dia"ucapku kepada diriku sendiri

Setelah itu aku pun segera membaringkan badanku, guna menuju ke alam mimpi. Tapi tiba-tiba handphoneku berdering tanda ada telpon masuk, segeralah aku melihat siapa yang menelponku dan ternyata orang itu adalah Nichol.

Tersambung

"Hai Sha"ucap Nichol mengawali pembicaraan di telpon

"Hai, kenapa?"ucapku

"Gapapa, kangen ajah heheh"

"Sa ae lu!"ucapku seraya terkekeh

"Beneran elah. eh tapi Sha, gue gak ganggu lo kan malem-malem kaya ginih?"

"Hmm.. Sebenarnya ganggu sih, tapi karena gue baik yaudah gapapa"

"Hahah, maaf ya gue ganggu. Eh tapi kok lo belum tidur sih?"

"Eum.. Ini gue.. Gak bisa tidur."

"Loh, kenapa?"

"G-gak tau, gak bisa tidur ajah"

"Yaahh.. Kirain lagi mikirin gue"

"PD!"

"Ya kan halu Shaa, heheh"

"Halu mulu lo, kapan tercapainya?"

"Ya kan menghalu ajah dulu. Mau tercapai atau enggaknya itu urusan nanti"

"Hahah iyain ajah deh"

"Bukan di iyain tapi di doain"

"Doain gimana?"

"Ya doain ajah semoga lo suatu saat nanti bisa terus mikirin gue"

"Yayaya, terus berharap sajah deh"