*Bunda Iqbaal*

143 16 3
                                    

-🄰🅂🅂🄰🄻🄰🄼🅄🄰🄻🄰🄸🄺🅄🄼-

🄷🄰🄻🄾 🄶🄰🅈🅂
🄸'🄼 🄱🄰🄲🄺 🄷🄴🄷🄴🄷

🅃🄴🅃🄰🄿 🄴🄽🄹🄾🅈 🅂🄴🄻🄰🄼🄰 🄼🄴🄼🄱🄰🄲🄰 🅈🄰?
🅂🄴🄼🄾🄶🄰 🅂🅄🄺🄰



🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶
♥♥♥

[POV Author]

Malam harinya Sasha termenung di balkon kamarnya. Rasanya sunyi dan sepi, entah kenapa hidupnya menjadi seperti ini. Bayang-bayang sewaktu di taman belakang yang dimana disana ada Iqbaal dan Olif yang tengah berciuman mampu membuat hatinya seperti tertusuk beribu ribu pedang.

Tak henti hentinya air matanya mengalir deras di pipinya. Disaat seperti ini yang ia butuhkan hanya Iqbaal namun kini Iqbaal sendiri juga mengecewakannya. Rasanya Sasha seperti hidup sendiri di dunia ini.

"Shaa.." Sasha menolehkan kepalanya kearah sumber suara dan ketika dirinya melihat sang ibu tiri ia pun segera menghapus air matanya dan tersenyum palsu.

"Eh iya, kenapa?"tanya Sasha seraya tersenyum begitu pun dengan mamah Sinta. Mamah Sinta pun duduk di samping Sasha seraya mengelus rambut Sasha dengan lembut.

"Kenapa belum tidur? Udah malem loh Sha. Dan angin malam itu gak bagus"ucap mamah Sinta dengan lembut disertai senyum

"Gapapa, belum ngantuk ajah hehe. Terus mamah sendiri kok belum tidur?"tanya Sasha balik, "Tadi mamah habis dari luar terus liat kamu di balkon termenung sendirian, mamah khawatir jadi mamah nemuin kamu kesini. Ada apa?"tanya mamah Sinta seolah tau Sasha tengah mengalami masalah.

Sasha tidak menjawab dirinya malah kembali berkaca-kaca, dan mamah Sinta pun segera menarik Sasha kedalam pelukannya. Sehingga kini Sasha menangis di pelukan ibu tirinya.

"Kita masuk yuk kedalem? Udah malem"ucap mamah Sinta disaat Sasha sudah sedikit tenang, dan Sasha pun mengangguk.

"Gak usah dipikirin soal tadi pagi, mamah pasti bantuin kamu. Sekarang Sha tidur dulu"ucap mamah Sinta lembut seraya tersenyum dan mengangguk.

Sasha pun merebahkan badannya diranjang dan menutupi badannya dengan selimut. Mamah Sinta pun memilih untuk keluar dari kamar Sasha namun sebelum menutup pintunya dengan rapat mamah Sinta sempat memandangi Sasha dan tersenyum seraya menghapus air mata yang mengalir secara tiba2 di pipinya.

Keesokan harinya berjalan seperti biasanya. Papah Irwan masih belum mau berbicara dengan Sasha, dan di sekolah pun teman-teman Sasha tetap memperlakukan Sasha dengan tidak baik. Mengejek dan merendahkan Sasha secara terang-terangan kini sudah biasa untuk Sasha.

Dan Iqbaal? Sampai saat ini Sasha sendiri masih kecewa kepada pria itu. Sasha tau dirinya egois namun Sasha juga sakit hati melihat Iqbaal dan Olif berciuman didepan matanya.

"Sha, kabar Iqbaal ciuman sama Olif bener-bener jadi trending di sekolah anjirr!"teriak Yoriko seraya duduk di samping Sasha yang terlihat tidak bersemangat sedangkan Salsha yang mendengar ucapan Yoriko pun seketika melotot.

"Yoriii"desis Salsha, Yoriko pun menganga dan membulatkan matanya. "Eh eum.. maksud gue--"

"Gays, gue ketoilet dulu ya?"ucap Sasha seraya tersenyum kecil dan berjalan meninggalkan kelasnya. "Ck, lo sih Yor. Ogeb banget dah tau Iqbaal itu pacar Sasha dan lagi Sasha lagi kecewa malah lo panas-panasin kaya tadi. Bego lu ah"ucap Salsha kesal.

Cinta Dan Pengorbanan [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang