Cinta Dan Pengorbanan [Slow Update]

*Lia milikku*

-🄰🅂🅂🄰🄻🄰🄼🅄🄰🄻🄰🄸🄺🅄🄼-

🄷🄰🄻🄾 🄶🄰🅈🅂
🄸'🄼 🄱🄰🄲🄺 🄷🄴🄷🄴🄷

🅃🄴🅃🄰🄿 🄴🄽🄹🄾🅈 🅂🄴🄻🄰🄼🄰 🄼🄴🄼🄱🄰🄲🄰 🅈🄰?
🅂🄴🄼🄾🄶🄰 🅂🅄🄺🄰
•
•
•
🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶
♥♥♥

[POV IQBAAL]

Setelah sekian lama menanti dan terus menunggu kejelasan hubunganku dan Sasha, Kini akhirnya kami pun bersama.

Bukan sebagai sahabat melainkan sebagai seorang pasangan. Kemarin, di sebuah hutan akhirnya kami pun saling mengungkapkan rasa yang selama ini kita rasakan.

Cukup sederhana memang, hanya di bawah pohon rindang di tengah hutan. Cukup seram dan menakutkan mungkin bagi kalian, namun tidak dengan Sasha.

Kemarin aku lihat wajahnya begitu terlihat bahagia dan aku senang melihat itu semua. Aku sendiri juga tidak kalah bahagia dengan Sasha.

Dan sekarang kami masih berada di tengah hutan untuk mencari jalan pulang. Sasha masih berada di gendonganku, karena aku yang menyuruhnya untuk itu.

Aku tidak bisa membiarkan Sasha berjalan dengan kondisi kakinya yang terluka. Aku bukan laki-laki yang seperti itu, lagian penyebab Sasha begini juga karena aku bukan?

"Baal, kamu gak cape?"tanya Sasha

"Enggak sayang"ucapku dengan tulus

"Eum.. maaf ya?"

"Untuk apa?"tanyaku yang kebingungan

"Ya karena kaki aku luka jadi kamu harus gendong aku. Pasti kamu cape kan baal?, Jadi aku minta maaf"

"It's oke sayang. Aku gapapa kok, lagian mana mungkin aku biarin kamu jalan dengan kondisi kaki kamu yang kaya ginih?"

Sasha tidak menjawab namun dia malah menengokkan kepalanya ke wajahku. Jadi sekarang posisi kami begitu sangat dekat bahkan pipi Sasha menempel di pipiku.

"Aku sayang kamu"ucap Sasha dan setelahnya ...

Cup

Satu kecupan mendarat di pipiku. Aku terkejut oleh itu. Jika di tanya aku marah atau enggak karena Sasha sudah lancang? Maka jawabannya adalah tidak!. Aku tidak marah sama sekali. Justru aku senang oleh perlakuan Sasha. Lagian aku juga lancang kan tadi sama Sasha #ups

"Hahah, nakal ya kamu Sha?"ucapku seraya tertawa bahagia

"Biarin. Kamu gak suka?"

"jelas aku suka. Kalau kamu nakal bagus dong"

"Kenapa bagus?"

"Kan jadi enak di akunya hahah"

"Ihh nyebelin ya?"ucap Sasha namun setelahnya ia pun tertawa

Aku senang melihat Sasha tertawa lepas seperti ini. Apalagi kalau dia tertawa karena tingkahku.

"Nyebelin tapi ngangenin"