*Zidny*

231 41 30
                                    

-🄰🅂🅂🄰🄻🄰🄼🅄🄰🄻🄰🄸🄺🅄🄼-
🄷🄰🄻🄾 🄶🄰🅈🅂
🄸'🄼 🄱🄰🄲🄺 🄷🄴🄷🄴🄷

🅃🄴🅃🄰🄿 🄴🄽🄹🄾🅈 🅂🄴🄻🄰🄼🄰 🄼🄴🄼🄱🄰🄲🄰 🅈🄰?
🅂🄴🄼🄾🄶🄰 🅂🅄🄺🄰



🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶
♥♥♥

{POV Vanesha}

Hari ini waktu menunjukkan pukul tujuh pagi. Dan sekitar jam delapan aku ada rencana untuk pergi kembali bersama Iqbaal.

Katanya cuma keliling-keliling sebentar doang soalnya dia bosen di rumah ya aku pun sama sih karena hari ini sekolah masih di liburkan.

"Anak papa mau kemana pagi ini? Udah rapih ajah"ucap Papah yang berada di ruang makan bersama mamah Sinta

"Mau keluar pah heheh"jawabku seraya duduk di kursi tempat aku makan. Sedangkan Papah dan mamah Sinta hanya tersenyum melihatku.

"Sha, kalau hari ini papah larang kamu pergi gapapa?"tanya papah

Aku yang tengah memakan roti yang telah di buatkan oleh mamah Sinta seketika terdiam dan menatap papah. Kenapa papah larang aku pergi?

"Kenapa pah?"

"Hari ini Zidny pulang sayang. Masa kamu gak akan ikut jemput Zidny di bandara?"tanya papah

Ada perasaan senang dan sedih di hatiku mendengar ucapan papah. Senang karena sebentar lagi aku bisa melihat saudara tiriku dan sedih karena aku tidak jadi pergi sama Iqbaal.

"Udah mas, kalau Sasha gak mau ikut juga gapapa. Toh nanti juga ketemu kan di rumah, Iya kan sayang?"tanya mamah Sinta padaku

"Eumm.. aku ingin ikut sih Pah, Mah, tapii Sha udah ada janji"jawabku

"Yaudah gapapa, kamu gak usah ikut. Kesian juga kan temenmu kalau kamu membatalkan janji itu?"tanya mamah Sinta

Mamah Sinta maupun papah memang tidak tau perihal Iqbaal itu pacarku. Dan perihal bahwa aku telah memiliki seorang pacar. Aku hanya belum siap untuk bilang, nunggu waktu yang tepat dulu untuk aku jujur soal itu.

"Eum.. Sha bisa ajah sih Mah, batalin janjinya. Lagian dia juga pasti ngerti kok, juga Sha gak enak sama Zidny kalau gak ikut jemput dia"jawabku

"Jadi kamu mau ikut atau enggak?"tanya papah

"Eum.. yaudah Sha ikut deh, nanti Sha tinggal kabarin temen Sha ajah"jawabku

Papah dan mamah Sinta hanya tersenyum mendengar jawabanku. Bukannya aku ingin membuat Iqbaal kecewa tapi aku juga merasa tidak enak jika tidak ikut jemput Zidny.

"Emangnya jam berapa pah, mah, Zidny sampe di indo?"tanyaku

"Eum.. sekitaran jam setengah sembilanan sayang"Jawab papah sedangkan aku hanya mengangguk mengerti

Setelah selesai sarapan, aku pun segera kembali ke kamarku dan mengabari Iqbaal untuk membatalkan janji yang telah kita buat.

"Iya, halo sayang? Kenapa?"tanya Iqbaal di telpon

"Eum.. Le, maaf tapi kayanya hari ini kita gak jadi pergi deh"ucapku dengan nada yang kecewa

Cinta Dan Pengorbanan [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang