Cinta Dan Pengorbanan [Slow Update]

*Satu sekolah*

-🄰🅂🅂🄰🄻🄰🄼🅄🄰🄻🄰🄸🄺🅄🄼-

🄷🄰🄻🄾 🄶🄰🅈🅂
🄸'🄼 🄱🄰🄲🄺 🄷🄴🄷🄴🄷

🅃🄴🅃🄰🄿 🄴🄽🄹🄾🅈 🅂🄴🄻🄰🄼🄰 🄼🄴🄼🄱🄰🄲🄰 🅈🄰?
🅂🄴🄼🄾🄶🄰 🅂🅄🄺🄰
•
•
•
🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶
♥♥♥

[POV author]

"Loh, kalian?"ucap Sasha seraya menutup mulutnya karena kaget melihat Zidny dan Caitlin ada di hadapannya.

"Hai Sha, apa kabar?"ucap Caitlin seraya tersenyum miring atau lebih tepatnya tersenyum meremehkan

"Gue baik, kalian kok ada di sini?"tanya Sasha dengan memancarkan wajah yang begitu bahagia. "Iya, kita pindah dari Amerika. Dan selamanya kita akan tinggal disini"jawab Zidny tanpa tersenyum

"Waw bagus dong, tapi ini serius?"tanya Sasha masih tidak yakin dengan perkataan Zidny tadi. "Lo pikir kita boong? Enggak kali"ucap Caitlin seraya memutar bola matanya malas

"Iya sayang, mereka akan tinggal disini. Nemenin kamu"ucap papah Irwan yang baru sajah turun dari arah tangga bersama mamah Sinta.

"Kamu tidak keberatan kan nak?"tanya mamah Sinta seraya mengelus rambut Sasha dengan lembut "Loh, kenapa harus keberatan? Enggak dong. Sasha justru seneng kalau Zidny dan Caitlin mau tinggal disini"ucap Sasha seraya tersenyum menatap Zidny dan Caitlin

"Yasudah, sekarang kamu ganti baju terus kita makan ya sayang?"ucap papah Irwan seraya menepuk pundak Sasha dengan tersenyum "iya pah, Sha ganti baju dulu"jawab Sasha

Dan setelahnya Sasha pun berlari menuju kamar di lantai dua. Sedangkan Zidny, Caitlin, mamah Sinta dan papah Irwan menunggu Sasha di ruang makan.

*C*D*P*

Setelah selesai makan, keluarga Sasha pun berkumpul di ruang keluarga. Katanya papah Irwan mau mengatakan sesuatu.

"Sayang, kalau Zidny dan Caitlin sekolah di sekolah kamu,"ucap papah Irwan menjeda kalimatnya "kamu keberatan gak?"lanjutnya seraya menatap Sasha

"Loh, Sasha sama sekali tidak keberatan pah. Lagian kenapa Sasha harus keberatan?"tanya Sasha dengan yakin menatap papahnya

"Soalnya kan kamu sama Zidny itu saudara tiri. Takutnya kamu malu kalau kamu ngenalin Zidny kepada teman-teman kamu sayang"ucap Papah Irwan

"Loh, emangnya kenapa dengan saudara tiri? Gak ada salahnya kan?. Lagi pula kenapa harus malu coba? Sha sama sekali gak keberatan kok pah"ucap Sasha dengan yakin seraya tersenyum manis

"Syukurlah kalau begitu, kalau Zidny sama Caitlinnya gimana? Mau gak satu sekolah sama Sasha?"tanya papah Irwan bergantian menatap Zidny dan Caitlin

Zidny dan Caitlin pun saling menatap dengan senyum. Dan lalu mereka berdua pun mengangguk dengan semangat "Ya, kami berdua setuju"jawab Zidny dan Caitlin bersamaan

Papah Irwan, mamah Sinta dan Sasha pun tersenyum mendengar perkataan Zidny dan Caitlin. "Tapi pah, apa Zidny dan Caitlin bisa masuk sekolah-nya besok?"tanya Zidny