*Jurit malam*

309 43 95
                                    

-🄰🅂🅂🄰🄻🄰🄼🅄🄰🄻🄰🄸🄺🅄🄼-

🄷🄰🄻🄾 🄶🄰🅈🅂
🄸'🄼 🄱🄰🄲🄺 🄷🄴🄷🄴🄷

🅃🄴🅃🄰🄿 🄴🄽🄹🄾🅈 🅂🄴🄻🄰🄼🄰 🄼🄴🄼🄱🄰🄲🄰 🅈🄰?
🅂🄴🄼🄾🄶🄰 🅂🅄🄺🄰



🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶
♥♥♥

[POV Vanesha]

Malam hari pun tiba. Kini acaranya adalah jerit malam. Kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya jerit malam bukan?

Bagi yang belum tau, aku akan menjelaskan. Jerit malam adalah sebuah acara yang di laksanakan untuk menguji nyali seseorang.

Jadi kita harus masuk ke dalam hutan dengan berkelompok yang minimal kelompoknya terdiri dari 5 orang. Di dalam hutan kita akan di beri tantangan dengan di takut-takuti oleh hantu-hantuan.

Namanya sajah jerit malam maka pasti banyak yang berteriak dan berjerit-jerit di malam hari ketika melihat hantu-hantuan yang sebenarnya itu adalah kakak kelas kami yang sudah lulus SMA. Mereka ditugaskan untuk berdandan layaknya hantu dan menakut-nakuti kami para junior mereka.

"Sha, lo yakin mau ikutan acara ini?"tanya Yoriko

"Iyah, emangnya kenapa?"tanyaku

"Gapapa sih, tapi lo kan lagi sakit"ucap Yoriko "lagian bukannya Iqbaal ngelarang lo buat ikutan acara ini kan?"lanjutnya

"Iyah sih, tapi pokoknya gue mau ikutan. Keliatannya seru dan menantang banget acara ini"seruku

"Ck, lo gak takut emang Sha?"tanya Salsha

"Enggak, maybe heheh"ucapku seraya cengengesan

"Dih, jangan jadi beban kita berdua ya nanti?"ucap Salsha

"Njir jahat banget gue di anggap beban!. Yaudah gue gak jadi ikutan kalau gituh"kesalku

"Eh canda Sasha sayang, jangan ngambek dong"ucap Salsha

"Ck, nyebelin lo!"ucapku "yaudah cepetan yuk kesana, kumpul dulu"lanjutku

Salsha dan Yoriko pun mengangguk setuju dan setelahnya kami pun segera berjalan menuju perkumpulan siswa dan siswi yang sudah siap melaksanakan acara ini.

Sebelumnya semua para guru-guru sudah menginstruksikan untuk tetap jaga kesopanan disini karena kami semua hanyalah tamu dan harus tetap menghormati mereka yang tinggal disini. Jangan berkata sompral dan lain sebagainya.

"Oke anak-anak, kalian disana harus tetap bersama ya? Jangan ada yang terpisah dari kelompoknya masing-masing. Dan satu lagi, harus terus bekerja sama untuk menemukan jalan pulang ya?"ucap guru kami

Semua perkataan demi perkataan sudah guru kami sampaikan. Sehingga kini semua siswa pun berpencar ke segala arah menuju hutan bersama kelompoknya masing-masing. Begitu pun aku, Salsha, Yoriko, Vina dan Olif pun segera masuk ke dalam hutan.

Kami semua hanya diberi senter sajah untuk alat bantu, karena nyatanya ini memang sangat gelap. Namanya juga hutan bukan?

Aku dengan susah payah berjalan karena nyatanya kakiku masih sangat sakit tapi aku paksakan berjalan untuk mengikuti acara ini. Aku menyukai suatu hal yang menantang, jadi dengan senang hati aku ikut acara ini walau kakiku yang masih belum sembuh total.

Cinta Dan Pengorbanan [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang