Cinta Dan Pengorbanan [Slow Update]

*Ale kenapa?*

-🄰🅂🅂🄰🄻🄰🄼🅄🄰🄻🄰🄸🄺🅄🄼-
🄷🄰🄻🄾 🄶🄰🅈🅂
🄸'🄼 🄱🄰🄲🄺 🄷🄴🄷🄴🄷

🅃🄴🅃🄰🄿 🄴🄽🄹🄾🅈 🅂🄴🄻🄰🄼🄰 🄼🄴🄼🄱🄰🄲🄰 🅈🄰?
🅂🄴🄼🄾🄶🄰 🅂🅄🄺🄰
•
•
•
🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶
♥♥♥

[POV Vanesha]

Kring.. Kring.. Kring..

Bel istirahat pun berbunyi, aku dan semua temanku pun segera menuju kantin untuk mengisi perut kami yang sangat membutuhkan makanan.

Dan nyatanya, kantin begitu ramai. Sehingga aku serta Salsha dan Yoriko tidak mempunyai teman untuk duduk.

"Aduh, rame banget nih kantin. Udah kaya pasar ajah"ucap Yoriko

"Tau, mau pada ngapain sih nih orang?"celutuk Salsha

"Lah, lu sendiri ngapain kesini Sal?"tanyaku

"Makan lah Sha! Lo fikir gue mau berak apa hah?!"Kata Salsha

"Ya kalau gituh kenapa lu nanya mereka ngapain kesini?, kalau lu sendiri ajah tau mereka mau makan?!"ucap Yoriko ngegas

"Oh iya yah?"

"Sadar Salshabila andrianii! Ngapa gue bisa ya punya sahabat kaya lu, punya dosa apa gue nih?"ucap Yoriko dramatis

"Dosa lu banyak Yor, kalau lu mau tau"ucap Salsha

"Anjir, gue solehah! Enak ajah lo bilang dosa gue banyak!"kata Yoriko

"Solehah, Solehah, Solimih tau gak?!"ucap Salsha

"Berisik! Malu-maluin ajah lu berdua, lu pada mau makan apa mau debat hah?!"ucapku

"Mau makan lah Sha, gimana sih lu ah!"ucap Salsha dan Yoriko bersamaan

"Ih lo apaan banget dah ngikutin gue?!"ucap Yoriko

"Yang ada lo yang ngikutin gue!"

"Lo!"

"Lo!"

"Lo Salsha!"

"Lo Yoriko!"

"Berisiiikkk!!"Teriakku yang membuat Salsha dan Yoriko berhenti berdebat. Dan seketika seluruh siswa dan siswi menatap kearah kami bertiga.

"Nah kan, malu lo berdua!. Ck, punya sahabat gini banget dah"ucapku seraya pergi dari kantin meninggalkan Yoriko dan Salsha yang hanya memamerin gigi mereka kepada siswa dan siswi yang menatap mereka berdua.

Gini banget aku punya sahabat. Apa kalian juga pernah mempunyai sahabat sepertiku?

*C*D*P*

Kini aku sedang berjalan di koridor sekolah. Dan seketika ada yang menutup mataku dari belakang.

"Woy! Lepasin gue elah. Apaan banget dah!"ucapku berusaha melepaskan tangan orang yang menutup mataku, namun nyatanya orang itu hanya diam