*Makasih Ale*

234 38 10
                                    

-🄰🅂🅂🄰🄻🄰🄼🅄🄰🄻🄰🄸🄺🅄🄼-

🄷🄰🄻🄾 🄶🄰🅈🅂
🄸'🄼 🄱🄰🄲🄺 🄷🄴🄷🄴🄷

🅃🄴🅃🄰🄿 🄴🄽🄹🄾🅈 🅂🄴🄻🄰🄼🄰 🄼🄴🄼🄱🄰🄲🄰 🅈🄰?
🅂🄴🄼🄾🄶🄰 🅂🅄🄺🄰



🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶
♥♥♥


[POV Vanesha]

"Ck, kaya lo enggak"

Aku mengacuhkan Yoriko dan lebih memilih untuk membuka ponsel. Dan tak lama dari itu pun aku teringat kembali dengan lembar contekkan yang tadi Iqbaal berikan.

Segeralah aku mengambilnya di saku baju SMAku. Dan segera membuka lipatan demi lipatan yang Iqbaal buat di lembar kertas itu. Dan ternyata isinya memang contekkan, lengkap sampe nomer empat puluh. Tapi setelah ku balik kertasnya ternyata ada tulisan lagi disana, yang isinya itu..

Ini hanya kertas contekan biasa yang penuh makna. Gue bikin kertas contekkan ini semata-mata hanya ingin bantu lo doang juga karena emang dari dulu juga kaya gituh. So, lo gak usah berpikir yang enggak-enggak tentang gue. Selamat ujian.

-Iqbaal-

Iya oke aku tau itu. Dan aku tau apa yang Iqbaal maksud tentang semua yang ia tulis di kertas ini. Dan mungkin kalian juga mengerti akan hal ini bukan?

"Sha, lo kenapa?"tanya Yoriko kebingungan atas perubahan sikapku "Hah? Gapapa kok"jawabku seadanya

Tak lama dari itu pun, Salsha datang dengan pesanan yang tadi kita pesan. Dan setelahnya kami pun makan dengan perasaanku yang sedikit terasa sakit serta kecewa atas kejadian tadi.

*C*D*P*

Setelah aku, Salsha dan Yoriko selesai makan. Kami pun segera keluar dari kantin untuk menuju kembali ke ruang ujian. Karena kebetulan sebentar lagi soal ujian kedua akan di mulai.

"Yor, Sal, kalian duluan ajah deh. Gue mau ke toilet dulu nih, kebelet."ucapku

"Oke, yaudah kita duluan ya?. Cepetan balik Sha, takut nanti keburu masuk terus lo di omelin lagi"ucap Yoriko yang aku balas dengan anggukkan kepala

Dan setelahnya Yoriko dan Salsha pun pergi menuju ruang ujian. Dan bersamaan dengan itu aku pun berlari menuju toilet. Dan sesampainya disana aku pun segera memasuki salah satu toilet yang kosong.

Dan aku sangat terkejut kala aku tau bahwa hari ini jadwalnya aku menstruasi. Mana aku lupa gak bawa pembalut lagi, dan sialnya udah tembus. Apa jangan-jangan selama tadi di kantin memang udah tembus ya? Aduh gimana kalau ada yang liat, aku malu banget ini.

Aku pun memutuskan untuk menelpon Yoriko atau Salsha untuk meminta tolong membelikan pembalut di kantin. Namun lama sekali aku menunggu keduanya, tetap sajah mereka belum datang, mana sebentar lagi masuk lagi.

"Duhh.. mereka mana lagi? Berapa lama lagi gue berada di dalem sini? Mana sepi lagi"gumamku

Tak lama dari itu, ada yang mengetuk pintu toilet yang aku sendiri ada di dalamnya dan aku yakin itu Salsha dan Yoriko. Aku pun hanya mengulurkan tanganku sajah meminta pembalut yang tadi aku pesankan kepada mereka berdua. Setelah aku mendapatkannya segeralah aku memakainya.

Cinta Dan Pengorbanan [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang