{The Stone. Glaseus Kingdom : VI}

975 129 1
                                    

Jimin dan Taehyung langsung saja berlari menghampiri empat kembaran mereka yang ambruk, setelah sebelumnya membuat bayangan hitam besar itu lenyap menjadi debu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin dan Taehyung langsung saja berlari menghampiri empat kembaran mereka yang ambruk, setelah sebelumnya membuat bayangan hitam besar itu lenyap menjadi debu. Bahkan sekarang utter magic saja ikut terkulai lesu, karena tenaga mereka terderap habis oleh energi negatif tiga pasukan Eros itu.

"Hyungie...... Jin hyung... Yak!" Taehyung menepuk-nepuk pelan pipi Seokjin berusaha membuatnya sadar dari pingsan. Begitu juga dengan Jimin, tapi sepertinya pingsan kembaran mereka itu berubah menjadi tidur. Terbukti dengan suara dengkuran halus milik Namjoon yang membuat dua kembaran itu berdecak kesal. Rasa khawatir mereka sia-sia.

"Ah sudahla, Jim. Biarkan saja mereka berempat ini. Kita sepertinya harus mendirikan tenda disini" ujar Taehyung mendekati Jungkook.

Jimin menoleh cepat. "Kau bilang mendirikan tenda? di tempat ini? hey bodoh, bagaimana kalau bayangan aneh tadi muncul lagi? aku tidak mau mati konyol omong-omong" cerocosnya.

Taehyung mendelikkan matanya saat mendengar satu kalimat keramat dari Jimin itu. "Kau bilang aku bodoh?! yak, kau pikir kita harus menggendong tubuh-tubuh besar ini sepanjang perjalanan huh?!" semburnya napsu.

Terus saja seperti itu, sampai tidak menyadari jika sedari tadi para shadow sebenarnya tidak beranjak dan tetap di sana. "Bisahkah kami membantu memindahkan mereka?" tanya Zerton memebuat dua kembaran itu berjinjit kaget.

"Oh astaga jantungku yang malang~"

Taehyung menatap para shadow itu curiga. "Untuk apa kalian membantu kami, huh aku tidak percaya padamu!" hardiknya.

Zerton melayang mendekat, membuat Jimin dan Taehyung mundur selangkah was-was dengan kedua tangan yang terkepal di depan tubuh membentuk tinju. Kalian jangan meremehkan mereka ok? karena mereka adalah termasuk kedalam kumpulan pemegang sabuk hitam taekwondo semasa SHS dulu.

"Prince Belion tuan kami sekarang, menghianati sama dengan mati" ujar Zerton.

Taehyung dan Jimin saling melempar pandang. "Benarkah? bahkan banyak sekali yang merelakan hidup mereka demi penghianatan. Apa jaminan mu agar kami percaya eoh?"

Zerton membalik tubuhnya, di punggungnya terpampang jelas lambang keemasan dari elemen cahaya milik seokjin, sebagai tanda pengikat.

"Um... Baiklah, kalian hanya perlu menjaga tempat ini aman untuk sementara kami istitahat" ujar Jimin, mereka mengangguk dan langsung pergi dari sana. "Aku akan mendirikan tenda terlebih dahulu. Kau jaga kembaran kita, Tae. Aku masih sedikit tidak yakin dengan mereka"

"Ah baiklah, lebih baik waspada bukan?" Jimin mulai mendirikan tenda, setelah menghidupkan api unggun kecil. Sementara Taehyung, hanya duduk mengawasi kembaran-kembaranya yang tidur, juga utter magic.

Geraman marah terdengar sangat menyeramkan bila ada yang mendengarnya, ruangan yang seluruhnya di dominasi warna hitam itu bertambah seram dengan hawa tak enak yang menguar dari seorang yang duduk di singgasananya sambil menatap bawahan yang merunduk takut.

The Elements{Seven Divination stone}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang