{The stone.Barlanius Kingdom:IV}

1.6K 163 12
                                    

'Wajahnya sangat mirip denganku'

.
.
.
.
.
.

Entah untuk keberapa kali mata tujuh kembaran itu membelalak. Sungguh yang mereka lihat saat ini membuat mereka membelalak bahkan Taehyung mengeluarkan ekspresi blank-miliknya.

"Apa ini Vila mewah?" cengoh Taehyung.

"Apa ini minsion bergaya Eropa dan Jerman kelasik?" Namjoon menerka.

"Bukan. Ini adalah istana" jawab Jin.

"Istana bawah tanah?" Jimin mengernyit.

Mereka semua sekarang berdiri_tidak terikat dengan tergantung lagi_ di depan sebuah istana yang sangat megah. Jendela-jendela besar tampak kokoh menepel di setiap menara yang menjulang tinggi,satu tiang menara sangat tinggi dan besar dengan sebuah bendera mengibar perkasa berlambang gundukan tanah dengan dua warna hijau dan kuning, juga tiga warna cahaya berbeda yaitu putih,biru, dan ungu. Serta cahaya aurora menerangi puncak istana itu.Menambah kesan indah, megah, dan perkasa.
.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

"Kenapa kalian berhenti?! cepat bawa mereka!" perintah panglima bernama Xaiden itu.

.
.



















.
.

Mereka duduk secara terpisah memeluk lutut masing-masing yang tertekuk sampai menyentuh dada,terkecuali Hoseok yang memilih berdiri karena jijik.

Tempat ini sangat pengap, lembab,kotor, dan juga bau. Sepertinya ini adalah penjara bawah tanah. Tidak ada pencahayaan sama sekali di sini.Gelap mereka tidak bisa melihat apapun.

"Hyung aku takut" cicit Jungkook memeluk erat lututnya.

Jin mencoba mencari keberadaan Jungkook walaupun tetap tidak bisa melihat apapun karena di sini sangat lah gelap. "Kookie-ah kau tenang saja kami di sini"

"Jimin-ah kau di mana? aku mau di dekat mu. Aku takut" ujar Taehyung juga mencicit. Jimin yang berada di dekat Taehyung langsung memegang tanganya.

"Tenang lah. Tae-ah, aku di samping mu" ujar Jimin menenangkan Taehyung.

"Di sini sangat bau, sangat kotor aku membencinya" ujar Hoseok bergedik.

"Kalian bergerak lah ketengah agar kita bisa berdekatan. Oh otak ku tidak bisa berfungsi" ujar Namjoon.

Mereka duduk berdekatan, saling menggengam tangan erat seolah tidak mau terpisah.

"Mereka sangat kejam! setidaknya beri sedikit penerangan di sini!" gerutu Jimin kesal.

The Elements{Seven Divination stone}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang