{The Stone. Glaseus Kingdom: VIII}

1K 144 12
                                    

"Pintu gerbang selatan terbuka! jiwa asli telah tiba!"

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Semuanya terasa canggung setelah kejadian saling timpa tadi. Dan sekarang mereka tengah duduk di kursi meja makan untuk melaksanakan makan siang. Ketujuh kembaran itu berkali-kali menelan salivanya kasar, bagaimana tidak? terlihat aliran lava panas yang mungkin saja bisa membuat mereka musnah dalam sekejap apabila lantai es transparan yang mereka duduki saat ini runtuh. Memang kali ini mereka tidak di seret kedalam penjara lagi karena di sangka penyusup kerajaan, tapi tetap saja duduk tepat di atas lelehan lava tentu lebih menyeramkan di banding penjara dingin tanpa obor penerang.

Sedang ketiga orang yang ternyata adalah jiwa sementara milik, makanae line itu sedari tadi hanya terus-menerus menelan air dingin berusaha menghilangkan rasa canggung.

Dua orang tiba dari arah pintu dapur kastil dengan dua nampan berisi makanan di tangan masing-masing.

"Terimakasih" dengan begitu di mulai lah makan siang ini. Di tengah-tengah makan, Adolf berdehem kecil mengalihkan mereka dari piring menatapnya.

"Um.. Sebelumnya maaf, jika sambutan kami sedikit tidak menyenangkan. Aku dua hari yang lalu memang mulai merasakan keberadaan kalian, tapi aku masih tidak menyangka kalian datang secepat ini, mengingat apa yang aku rasakan itu seperti terhalang sesuatu" ujarnya.

Namjoon mengangguk maklum, yah setidaknya mereka cukup beruntung kali ini dengan tidak di masukan ke penjara bawah tanah. "Kami cukup memakluminya, jadi tidak masalah" ujar Namjoon di angguki keenam kembaranya. Adolf, Victory, dan Cledort tersenyum menanggapinya.

Taehyung angkat bicara. "Apa mungkin yang kalian rasakan itu terhalang oleh penyamaran pasukan Eros?" tiga jiwa sementara itu serempak menggeleng tidak tahu.

"Entahlah, akupun tak yakin. Tapi dua hari yang lalu sepertinya kita belum sampai di tempat klan shadow" sahut Hoseok. Membuat kembaranya memutar otak berfikir.

"Memang benar, dua hari yang lalu kita memang belum memasuki hutan shadow, kalian ingat badai salju dan peri salju Mingyu? peach?" ujar Yoongi menaikan satu alisnya menunggu respon.

"Ah benarkah? kenapa aku lupa" Seokjin menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dan mengundang decakan kesal Yoongi.

"Dasar tua" cabiknya menye-menye.

"Tapi tunggu. Apa maksudmu penyamaran pasukan Eros?" bingung Cledort.

"Waktu itu kami baru saja memasuki hutan shadow, dan tiga pasukan Eros menyamar sebagai kalian bertiga. Untung saja Jin hyung cepat menyadarinya" jelas Jimin.

"Dan yang aku tahu, waktu itu para shadow juga seperti takut dengan Eros" sahut Jungkook.

"Tapi menurutku, yang menghalangi itu bukan para Eros. Mengingat itu terjadi dua hari lalu tepat saat badai salju yang aku buat" Victory menimpali membuat Adolf dan Cledort hampir menyemburkan tawa mereka.

The Elements{Seven Divination stone}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang