Chapter. 11

849 88 7
                                    

"Hyung... kami pamit. Semoga selama perjalanana ini, baik kami ataupun hyungdule bisa membuat Kubus Dimensi miror itu. Kami akan berusaha menemukan jalan dan cara untuk mengetahui dimana letak kerajaan Atthanaseus"

.

.

.

Tiga kembaran itu baru saja menapakan kaki mereka di daratan yang tidak bersuhu dingin seperti di Kastil Glaseus, dengan sebuah portal. Setelah sebelumnya Belion berceramah panjang lebar karena sempat ada perdebatan kecil tentang masalah clip yang terpasang di telinga Cledort, juga jam komunikasi transparan (hologram) yang terpasang di tangan kiri Victory.

"Ini keren!" pekik Cledort bahagia.

"Ck! aku tahu. Tapi kalian jangan sembarangan menggunakanya. Kalian boleh menekan tombol itu jika benar-benar dalam keadaan mendesak" Darka menggerutu sebal di sebarang sana.

"Kenapa hyung?"

"Dasar bodoh, tentu saja karena kalian sudah merubah penampilan agar tidak ada yang mencurigai. Kalian jangan sembarangan membuka identitas seenaknya, karena kalian tidak akan tahu siapa yang akan kalian hadapi nanti. Tidak boleh ada yang tahu tentang penemuan ini dan  juga kalian harus benar-benar waspada terhadap apapun" sahut Ares dari hologram yang terpasang di lengan kiri Victory.

"Umm... Arraseo"

"Ah satu lagi Victor, jika hologram yang kau pakai itu bergetar cepat tekan tombolnya. Karena itu berarti kami ingin bicara"

"Yah baiklah, aku mengerti"

Pip....

Sambungan terputus. "Kalian terlihat senang sekali" cibir Adolf karena sedari tadi terabaikan.

"Siapa yang tidak senang jika mendapat alat seperti ini? huh jika kita bukan berada di dunia elemen ini, sudah pasti kita akan di sebut ilmuan jenius" ucap Victory dengan hidung kembang kempis.

"Hum yah, terserah dirimu. Lalu sekarang kita kearah mana? bukankah ini masih di perbatasan antara Glaseus dan Barlanius?" tanya Adolf.

"Yah memang, kita berada di perbatasan. Sebentar" Cledort menurunkan tas kuno yang tersampir di bahunya. Mengobrak-abrik isinya untuk mengambil buku yang tadi sempat di berikan Xeino padanya. Menggeleng kemudian setelah membacanya sesaat. "Tidak ada petunjuk apapun"

"Ah aku ingat tadi Belion hyung sempat memberiku sebuah peta" ujar Victory tiba-tiba sambil menepuk dahi.

Adolf memutar matanya jengah. "Itulah dirimu" cibirnya, dan ikut bergabung melihatnya bersama-sama.

"Peta ini berawal dengan tempat kita berdiri sekarang, dari Daratan Deroga kerajaan Barlanius kita akan bertemu dengan luat palung mariana, yang artinya itu berada di kawasan kerajaan Affarizgeol. Lalu kita pergi kearah barat dan akan bertemu laut ilusi, yaitu tempat peta ini berakhir" ujar Cledort menjelaskan.

The Elements{Seven Divination stone}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang