{The Stone. Affarizgeol Kingdom: END}

1.1K 153 27
                                    

Mereka masuk satu persatu kedalam celah. Setelah masuk mereka menoleh kebelakang. Celah tadi tertutup dan sekarang tidak ada jalan untuk mereka keluar.

"Hyung celahnya hilang. Bagaimana ini?! apa kita akan terkurung disini selamanya?!" panik Jimin.

"Hey Jim. Tenanglah, kita pasti akan keluar. Sebaiknya kita cari sesuatu yang membuat kita berada disini" ujar Taehyung. Mereka kembali berjalan lurus kedepan. Dinding-dinding berbatu yang sedikit berlumut membuat mereka sedikit bergedik ngeri, terutama Hoseok dia sangat membenci itu. Menjijikan.

Perjalanan mereka berhenti di suatu ah relat saja. Sebuah tempat yang sangat luas dan terang. Berbagai bunga terhampar lebar dengan berbagai kupu-kupu berterbangan diatasnya. Di depan mereka, terdapat duabelas anak tangga yang sesudah akhir tangga terdapat sebuah pohon besar dengan kelopak daun merah muda berbentuk hati. Disekitarnya dikelilingi oleh akar-akar rambat juga pahatan patung.

Mereka terpana. Terutama Seokjin dan Taehyung yang memang menyukai seni. "Tempat apa ini?" mereka menggeleng. Lalu kaki telanjangnya melangkah maju kedepan yang mereka tidak tahu jika ada air setinggi mata kaki. Cahaya keluar mengelilingi tubuhnya. Seokjin berbalik menatap cengoh kembarannya.

"Cahaya lagi?" monolognya dengan alis terangkat satu.

"Lanjutkan saja hyung!" ujar mereka juga ikut melangkahkan kaki kedalam air itu. Tapi setelahnya pandangan mereka dibuat silau oleh cahaya yang sangat terang. Cahaya meredup dan mereka refleks membuka mata. Mereka melihat Seokjin dan Namjoon terpana, pakaian yang NamJin gunakan berubah menjadi baju kerajaan milik Barlanius. Warna Hijau dan Emas mendominai baju juga jubah mereka berdua, rambut hitam dengan perak sebagian kini menjadi perak utuh, serta warna netra mereka berganti kuning keemasan. Begitupun sebaliknya terutama untuk Seokjin yang melihat kagum pada Yoongi juga Hoseok. Sepasang sepatu putih, baju dan jubah dengan warna biru, ungu mendominasi, rambut perak dan netra biru.

"ASTAGA PANGERAN!" pekik takjub makanae line melihat perubahan empat kembaran mereka. Baju yang mereka bertiga juga berubah, tapi tidak seperti empat kembaran mereka yang lain. Baju yang Jimin, Taehyung, dan Jungkook kenakan, berwarna dark blue dengan celana dasar berwarna hitam dan anting.

"Woah air apa ini eoh? kenapa kita berubah?" bingung Hoseok. "Ternyata benar aku pangeran" takjubnya.

"Kadar ketampanan ku pasti bertambah" ujar Seokjin percaya diri.

Yoongi mengabikan keenam kembaranya itu dan melangkah keluar air menaiki anak tangga. Mereka mengekori Yoongi dari belakang. "Tree of life" gumamnya. Tapi entahlah dia sedikit tidak yakin jika ini 'pohon kehidupan' yang dimaksud kertas perkema itu.

"Jadi dimana?" tanya Jungkook entah pada kembaranya yang mana.

Seokjin menoleh. "Apanya?"

"Batu ramalannya, dan utter magic?"

"Entah. Lalu apa hubunganya dengan pohon ini?" tanya Taehyung.

Benda berkelip dari dahan teratas membuat mata Yoongi menyipit. "Apa yang kau lihat? matamu menghilang" ujar Seokjin membuat Yoongi mendelikkan mata sipitnya. Kadang mereka berenam berfikir bagaimana penglihatan orang sipit. Apa setiap yang mereka lihat itu hanya separuh? lupakan.

"Jangan meledekku, sebaiknya kau bantu aku berfikir bagaimana cara mengambil itu" ujarnya.

"Apanya?"

"Batunya! memang apa yang kau cari?"

"Dasar wanita, aku kan hanya bertanya" Seokjin mencabik sambil menonggak menatap sesuatu yang berkelip di dahan pohon.

"Namjoon! panjat!" perintahnya.

Namjoon mendelik. "Kenapa aku?!"

"Kenapa?" Namjoon mendengkus.

The Elements{Seven Divination stone}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang