Chapter.6 : {The Divinantion Stone}

1.4K 160 23
                                    

Seperti keputusan mereka kemarin. Hari ini, mereka bertujuh akan melanjutkan perjalanan mencari kelima batu yang tersisa itu. Sedikit berat bagi Jin ataupun Namjoon karena harus meninggalkan kastil mereka. Bukan tidak mau, hanya saja jika mereka meninggalkan istana ini. Lalu siapa yang akan memimpin? di istana ini nanti memang ada panglima Xaiden. Tapi yang namanya kerajan, tentu tidak akan aman jika tidak ada Raja atau Prince yang memimpinya.

Huh... Semua ini melelahkan tapi bagaimana lagi? tidak mungkin Jin dan Namjoon membiarkan kembaran mereka melanjutkan perjalanan itu sendiri bukan? yah memang begitu.

Utter magic? tentu saja mereka ikut juga.

Sekarang mereka semua sedang berada di dalam kamar Namjoon setelah mempersiapkan hal-hal yang akan mereka butuhkan selama perjalanan nanti. Entahlah perhentian kedua nanti akan berada di mana.

"Sudah siap semua?" tanya Namjoon.

"Sudah hyung. Makanan, dan juga beberapa keperluan kita yang lain. Tapi hanya satu yang membuatku bingung" ujar Jimin.

"Mwo?"

"Dua batu itu" Taehyung menunjuk pada dua batu ramalan itu seakan mengerti maksud Jimin.

Mereka menoleh. "Ah benar. Auranya kuat sekali, jika di bawa begitu saja, pasti sesuatu yang entah itu manusia atau makhluk lain juga sejenisnya akan merasakan kehadiran Jin hyung juga Namjoon hyung" ujar Jungkook membuat mereka mengangguk membenarkan ucapannya.

"Lalu? kita tinggalkan saja begitu? sama saja kita mempermudahkan batu ramalan itu di curi" ujar Yoongi membuat mereka sekali lagi mengangguk membenarkan ucapan kembaran mereka satu ini. Hanya orang bodoh yang akan meninggalkan benda berharga itu.

"Ponury. Apa tidak ada yang bisa kami lakukan pada batu ramalan ini?" tanya Namjoon pada Ponury yang masih asik bermain bersama urrfu menoleh.

"Batu itu bisa di masukan kedalam tubuh kami tuan" jawab Urrfu.

"Benarkah? kalau begitu bagaimana cara memasukanya? kau menelan nya? ini sangat besar" ujar Taehyung bingung.

Mereka menoleh kearah Taehyung lalu memutar mata. "Apa maksudmu di telan Tae? tentu saja itu tidak akan muat dengan mulut mereka yang kecil itu" Jimin menggeleng.

Taehyung menatap datar mereka lalu berdecak. "Bisa saja begitu kan? mengingat tubuh asli mereka sangat besar. Bahkan tunggi mereka hampir sama dengan pintu kamar ini"

"Apa benar bisa dengan cara seperti itu Ponury?" tanya Namjoon.

"Bukan" Ponury menggeleng

"Lalu?" tanya Hoseok penasaran.

"Dengan mantra" jawab Urrfu.

"Mantra? memang ada mantranya?" ujar Jin, mereka mengernyit.

"Tentu ada Tuan. Tapi itu akan membutuhkan waktu satu minggu mengingat kekuatan Tuan yang tidak utuh" jelas Ponury membuat mereka jadi berkutat dengan pikiran masing-masing.

"Ah tidak. Kita tidak punya waktu. Satu minggu terlalu lama" Taehyung tidak setuju.

"Ne. Dan juga istana ini tidak akan bisa di segel jika kekuatan tuan habis hanya untuk memasukan batu itu kedalam tubuh kami" lanjut Urrfu menjelaskan.

"Andwe.. andwe. Kerajaan ini tidak akan aman jika tidak di segel dan di sembunyikan" Jin menggeleng tegas.

Namjoon menggaruk kepalanya kasar. "Akkh..... Ini membuatku pusing" kesalnya.

"Apa ada yang berguna di dalam tas kuno itu?" ujar Jungkook menghampiri tas kuno yang tergeletak di samping meja rias. Baru saja Jungkook akan membukanya mencari sesuatu, tas itu terlebih dahulu bergerak dan melayang-layang di tengah ruangan membuat mereka membelalakan mata.

The Elements{Seven Divination stone}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang