{The stone.Barlanius Kingdom:VIII}

1.5K 165 17
                                    

'Penyatuan jiwa asli dan jiwa sementara'
.

.

.

.

.

.

Ruangan luas dengan setiap inci sudut yang pastinya di penuhi dengan tulisan kuno yang anehnya bisa mereka baca. Dinding berwarna putih susu, juga lukisan-lukisan, rak-rak buku yang tinggi tersusun rapi di setiap sudut. Sebagai pelengkap yang membiat mereka membelalak takjub, Tepat di tengah ruangan terdapat satu meja terbuat dari kayu jati berwarna hitam dengan atasan batu marmer. Diatas meja itu terdapat sebuah buku terikat melayang dengan di kelilingi cahaya seperti nabula dari buku itu.

Sekali lagi mata mereka melihat tulisan kuno ' waistyigeous arrte wangtta Barlabiousht ' itu lah yang mereka baca yang artinya ' Identitas diri selalu dimiliki raja Barlanius yang asli'

Setelah membaca itu bersama-sama cahaya nabula yang mengelilingi buku itu hilang dalam sekejap dan turun menyentuh  dasar atas meja,tiba-tiba saja buku itu terbuka dengan sendirinya dengan kalung mereka yang sempat hilang muncul kembali bersama sebuah cahaya terang menyilaukan.

Tiba-tiba mereka merasakan sakit kepala dan sekelibat ingatan mereka berputar pada saat bertemu dengan Lionel, juga penjelasan Lionel di malam mereka terakhir bertemu sebelum terdampar di hutan dan melakukan perjalanan yang mereka sendiri tidak tahu.

Mereka tersadar dan tidak merasakan lagi sakit kepala. Cahaya meredup seiring munculnya dua lambang yang melayang di atas buku itu. Lambang yang sama seperti batu ramalan juga bendera kerajaan Barlanius.

"Kalung kita ada lagi hyung" ujar Jungkook setelah sadar dari kekaguman yang menghipnotis mata juga otaknya.

Mereka menunduk. Benar ada, kalung mereka ada kembali, dan bercahaya.
Tapi punya Jin dan Namjoon berbeda sendiri dari mereka. Kalung Jin mengeluarkan cahaya berwarna putih perak, sedangkan kalung Namjoon mengeluarkan cahaya berwarna hijau keemasan.

'AUUUUUUUUUUUUU!'

'GRAAAAAAAAAAA!'

'AUUUUUUUUUU!'

'GRAAAAAAAA!'

Tiba-tiba saja terdengar lolongan serigala dan auman singa saling meyahut satu sama lain dari arah gundukan tanah aurora. Buku tadi sudah tertutup kembali tidak terkunci dan juga tidak mengeluarkan cahya Nabula kembali. Mereka langsung keluar dari pilifiun itu menuju gundukan tanah aurora dengan Taehyung yang membawa buku tadi.

Dari arah berlawanan prince Belion dan prince Darka juga berlari menuju gundukan tanah aurora setelah mendengar suara itu dari dalam aula utama.

"Utter megic, batu ramalan, sudah di temukan oleh jiwa asli kita hyung. Aku senang sekali" Senang prince Darka menitikan air mata di sela dia berlari. Akhirnya penantian mereka berhasil. Jiwa mereka akan menyatu. Mereka tentunya tidak akan pura-pura lagi untuk seolah tidak mengenal jiwa asli mereka. Dan mereka juga bisa melindungu jiwa asli kembaran mereka saat mencari lima batu ramalan lainya.

Jin, Namjoon dan yang lain tiba di sana bersamaan dengan Prince Belion juga Prince Darka. Tepat di puncak teratas gundukan tanah itu terdapat srigala dan singa saling menyahut sama sekali.

The Elements{Seven Divination stone}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang