{The stone.Barlanius Kingdom:V}

1.7K 163 24
                                    

.
.
.
.
.
.

Mereka berjalan di sebuah lorong besar dengan penerangan lentera di mana dalamnya terdapat cahaya berwarna bitu dan ungu. Dinding dengan ukiran yang sangat indah bercat putih emas. Setiap jalan yang di gelar tikar merah seolah menyambut mereka bak tamu istimewah. Bunga-bunga tersusun rapi di setiap sudut.

Mereka sampai di depan pintu yang sama besar selerti pintu kastil utama tadi. Pintu besar tinggi berwarna perak berhias permata serta berlian cantik berkualitas tinggi.

"Ini kamar kalian, istirahatlah. Aku akan memanggil saat makan malam tiba. Dan jangan aneh-aneh" ujar Xaiden sebelum akhirnya pergi.

Tapi kembali lagi karena terlupa sesuatu. "Karena kalian berada di istana sebagai tamu. Sebaiknya kalian juga harus memakai pakaian tamu istana. Pakaian'nya ada di dalam lemari" ujar Xaiden lagi sebelum akhiranya benar-benar pergi.

Mereka masuk kedalam kamar itu.Entah untuk keberapa kali mereka memikirkan kata mewah, megah, dan besar. Karena pada dasarnya ini sangat-sangat lah besar. Mungkin kau yang membaca ini menganggap jika ini berlebihan, mereka juga begitu.

Kamar besar dangan kasur yang empuk, sangat besar juga lebar. Seprai berwarna merah hitam dengan selimut berbahan lembut menjuntai sampai kebawah lantai. Lemari terbuat dari kayu jati juga sedikit hiasan batu marmer yang menyatu dengan dinding, meja rias yang tepat di atasnya terdapat bendera kebanggaan kerajaan. Kau bisa membayangkannya?

Mereka bertujuh sama-sama membanting tubuh di kasur besar itu.
"Sangat empuk, aku jadi merasakan lelah dan ingin tidur" ujar Taehyung.

"Tidur lah" ujar Jin menusap rambut Taehyung sampai tertidur pulas.Hyung yang baik.

"Mereka sangat baik membiarkan kita menginap di sini" ujar Hoseok.Jungkook merengut.

"Aish hyung...., Aku tidak mau pergi dari sini" ujar Jungkook memelas.Namjoon menoleh kearah Jungkook.

"Apa kau lupa tujuan perjalanan kita?" tanya Namjoon menaikkan satu alisnya.

"Huh menyebalkan!"

"Yah. Setidaknya pikiranku tentang mereka yang kejam hilang" ujar Jimin.

"Lebih baik seperti itu dari pada kita hatus mati di makan hewan buas kerajaan" ujar Yoongi sambil menutup matanya. Yah dia mengantuk.

"Tidurlah"ujar Jin.

"Ne"

Karena merasa sangat lelah saat bertemu dengan kasur itu membuat tertidur dengan sangat lelap. Sampai tidak menyadari jika ada dua orang masuk kedalam kamar mereka. Dua orang itu adalah Xaiden dan Lionel.Kau pansti tidak lupa dengan Lionel bukan?

"Aku rasa, kau harus membuat ingatan mereka kembali" ujar Xaiden berbisik karena tidak mau mengganggu.

"Ku rasa tidak perlu, mereka pastinya akan menghentikan perjalanan ini jika tahu mereka itu adalah prince elemen pemimpin" jelas Lionel.

Xaiden sedikit berpikir. "Kau benar,Yeonjun-ah. Jika mereka menghentikan ini, mereka tidak akan bisa menemukan utter magic dan batu elemen mereka" ujar Xaiden.

"Tapi, bukankah perjalanan mereka akan terlihat jelas"

"Yah memang begitu"

"Lantas, apa yang akan kita lakukan?"

"Biarkan saja seperti ini. Ingatan mereka akan kembali saat mereka menemukan batu element itu, juga utter magic" jelas Lionel lagi.

Xaiden mengangguk patuh.
"Baiklah"

"Sebaiknya kita pergi sebelum mereka terbangun"

Wussss....Lionel dan Xaiden menghilang dengan kemampuan telepoter-nya

The Elements{Seven Divination stone}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang