BTS STAN
SEBAGIAN CHAPTER PRIVATE. FOLLOW AKUN, SPAM COMENT, VOTE AND SHARE. BARU BISA BACA.
Elemen?
Mungkin itu adalah hal yang pasti menurut kalian sulit dipercaya dan tentunya tidak masuk akal bukan? Begitu juga dengan ketujuh namja itu.
Melakuk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Suara gesekan daun yang tercipta karena hembusan angin, gemericik air, dan percikan api unggun kecil menemani mereka bertujuh yang duduk melingkar dengan mantel hangat melekat pada tubuh masing-masing. Taehyung menghela nafas memautkan alisnya menatap dua utter magic yang berada di pangkuan Jin, juga Namjoon. Apa mereka tadi tersedak makanan sampai tidak bisa berbicara lagi?
"Apa kalian merasa jika, sedari tadi baik Urrfu ataupun Ponury tidak ada yang berbicara?" tanya Taehyung akhirnya karena tidak bisa membendung perasaan kepo nya. Mereka semua mengalihkan atensi kearahnya dengan alis terangkat dan terpaut membentuk garis simetris. Kemudian menggeleng patah-patah dengan raut polos kentara, mereka baru menyadarinya.
"Aku bahkan baru sadar saat kau memberi tahu" sahut Hoseok menoleh kearah dua utter magic itu.
Namjoon mengangguk. "Aku juga baru sadar" ujarnya mengangkat Ponury dari pangkuanya kemudian menghadapkan tatapan lucu Ponury dengan tatapan berbinarnya. "Lucunya~"
"Wajahmu menyeramkan Namjoon" ujar Yoongi sakas, sembari menajamkan pendengaranya untuk mendengar lebih jelas suara yang terus dia dengar setelah keluar dari kawasan kerajaan. Namjoon mencabik, mereka tertawa.
"Tapi TaeTae hyung, kami semua tidak menyadarinya. Kenapa kau begitu peka?" tanya Jungkook, membuat Taehyung mengibaskan tanganya pada rambut belakangnya bangga dan hidung yang kembang-kempis.
"Tentu saja karena kurang kerjaan yang membuat dia menjadi terlalu peka dengan keadaan" sahut Jimin antara memuji dan menghujat.
Taehyung memasang raut sedih yang kentara di buat-buat. "Selalu saja, menerbangkan la_"
TAK!
"APPO!"
"Berhenti memasang Agieo!" kesal Jin mengabikan Taehyung yang menggerutu sambil mengusap kepala yang terkena tamparan darinya.
"Tapi aku serius tentang dua utter magic itu tidak berbicara sedari tadi" ujar Taehyung sedikit meringis.
Jin melihat kearah Urrfu. "Apa mungkin sihirnya hilang mengingat kita tidak berada di kerajaan lagi?" Urrfu mendengkur saat Jin mengelus kepalanya.
Saat semua sedang asik membicarakan dua utter magic yang tidak berbicara lagi, lain hal dengan Hoseok yang sedari tadi mencoba menahan tarikan angin yang entah kenapa seperti mencoba menariknya kesuatu tempat, memang hampir sama dengan yang di rasakan Namjoon juga Jin saat pertama kali, tapi dia sendiri juga tidak yakin jika ini yang di rasakan dua kembaranya itu.
