melihat itu nafisa hanya bisa bengong, nasi telah menjadi bubur, iya gak tau harus mengekspresikan seperti apa, iya harusnya senang, namun berita ini tidak lagi berarti untuknya
iyapun menangis, namun entah tangisan apa yang iya keluarkan,
tak lama kemudian ada sebuah pesan WhatsApp dari bu nisa
bu nisa
naf kamu udah baca pemberiahuan dari dinas, barusan hasilnya udah keluar.?
Nafisa
sudah bu nafisa udah baca,
Bu nisa
lalu apa keputusanmu naf.?
Nafisa
nafisa gak akan ngambil beasiswanya bu
Bu nisa
Apa kamu menerima pak biyan
Nafisa
Iya bu, nafisa minta maaf
Bu nisa
Kamu gak perlu minta maaf naf, ibu seneng mendengar keputusan kamu, ibu yakin pak Biyan akan menjadi suami yang baik buat kamu, kamu gak salah mengambil keputusan
Nafisa
Makasih ya Bu selama ini ibu sudah banyak membantu nafisa, nafisa gak akan lupain itu semua
Bu nisa
Sama sama naf
Keesokan harinya nafisa bertemu teman temanya, fania dan sifa,
Hari itu fania dan sifa sampai lebih dulu, kemudian di susul nafisa yang sedikit terlambat
" Assalamualaikum maaf ya aku telat " ujar nafisa
" Waalikumsalam, akhirnya datang juga, ko bisa telat sih " tanya sifa
"Iya maaf tadi tuh aku gak ada yang nganter terpaksa deh naik angkot " ucapnya
" Ya udah lah gpp naf lupain aja, gimna naf " tanya fania sambil memandang nafisa dengan intens
" Apanya " nafisa yang kelihatan gak enak dengan sikap fania yang seperti mengintrogasinya
" Iya gimna apa fan.? " tanya sifa polos
" Arrggggghhh itu... Soal lamaran pak Biyan kamu terima gak.? " Tanya fania
Sifapun ikut ikutan memandang Nafisa
" Iya, pak Biyan sudah membawa keluarganya ke rumah, dan satu bulan lagi kita akan menikah " jelas Nafis
" Apa kenapa gak bilang naf, trus gimana dengan kuliah kamu.? " Tanya fania lagi
" Kemarin ada email dari dinas ada 5 orang yang lolos untuk berangkat aku salah satunya, tapi gak akan aku ambil, aku udah memutuskan " ujar nafisa
" Apa kamu cinata sama pak Biyan..? " Tanya sifa
" Aku gak tau " jawab nafisa
" Trus kenapa kamu menerimanya " tanyanya lagi
" Aku ingin melihat kedua orang tuaku bahagia, mereka sangat menyukai pak Biyan, dan aku gak ada alasan untuk menolaknya, dia laki laki yang baik, " jawab nafisa lagi
" Baik lah naf kami hanya bisa mendo'akan semoga keputusan kamu baik untukmu, " ucap fania
" Makasih kalian sahabat terbaik aku " ujar nafisa
----------
Hari minggupun telah tiba hari dimana untuk pertama kalinya nafisa akan berkunjung ke rumah Biyan
KAMU SEDANG MEMBACA
KELIRU ( NAFISA AULIA )
EspiritualJika kalian di hadapkan dengan pilihan, antara meraih cita cita ataw menerima lamaran seseorang, mana yang akan kalian pilih.? cerita ini menceritakan seorang gadis yang bernama Nafisha Aulia yang bercita cita menjadi dokter, namun sangat disayangka...