Beberapa hari berlalu, nafisa masih disibukan dengan tugas nya di rumah sakit, kedekatan naufal dan nafisa pun mulai mencair tidak sekaku di awal, kalau tentang biyan, dari terakhir bertemu belum ada lagi kabar sampe sekarang, nafisa sendiri tidak menceritakan pertemuan itu pada siapapun, dia keep sendiri dan itu adalah kebiasaan buruk nafisa yang terus bertahan sampai sekarang kalo ada apa apa dia akan memendamnya sendiri
Dan soal menjenguk nurul, sampai sekarang nafisa masih ragu, walau sebenarnya hati nya belum tenang sebelum melihat langsung keadaan nurul.
Disinalah nafisa duduk di meja kerjanya sambil memandang secarik kertas pemberian biyan dengan batin yang berperang
Sedang fokus melamun tiba tiba hp nya berbunyi, ternyata ada pasien rujukan yang datang sedangkan dokter sedang pada sibuk oprasi
Saat itu juga nafisa segera beranjak dan menemui pasien yang ternyata adalah seorang remaja laki laki berusia 17 thn
" Dengan Riki " tanya nafisa
" Iya dok " jawab remaja itu yang di temani kedua orang tuanya
" Apa saja yang di rasakan? " Tanya nafisa
" Awalnya sakit tenggorokan dok, saya pikir panas dalam tapi setelah saya kasih obat panas dalam sakitnya gak kunjung sembuh, lama kelamaan, sakitnya makin menjadi, sampai terakhir saya bawa ke puskesmas karena batuk darah, kata dokter di puskesmas harus di rujuk ke rumah sakit" ujar wali pasian
" Apa rijki juga merasakan sulit menelan seperti ada benjolan di tenggorokan,.? " Tanya nafisa dan di angguki pasien
" Iya dok ini aja di lehernya seperti ada benjolan " ujar wali pasien
" Baik klo gitu saya periksa dulu , " pasien di baringkan di belangkar, sebelum itu nafisa telah memeriksa tekanan darah dan juga denyut jantung pasien mengunakan stetoskop
Menurut keterangan pasien, nafisa sudah mencurigai ada yang tidak beres di tenggorokanya, untuk memastikan itu iya melakukan tindakan laringoskop yaitu memeriksa tenggorokan mengunakan tabung dengan lampu kedalam mulut, sebelum itu nafisa juga memberikan bius untuk mengurangi rasa tida nyaman
Setelah menemukan benjolan pada area krongkongan, nafisa melakukan biopsi, yaitu pengangkatan sebagian jaringan untuk di periksa di lab
Setelah serangkayain pemeriksaan itu, nafisa menemui kembali wali pasien
" Ibu, dari pemeriksaan tadi di temukan adanya benjolan pada area krongkongan saya sudah mengambil sebagian jaringan untuk di teliti di leb, selain ini saya juga menyarankan agar rijki melakukan CT scan aja untuk melihat lebih lanjut keadaan tenggorokan rijki " ujar nafisa
" lakukan saja dokter, kapan itu akan di lakukan.? " ujar orang tua pasien
" Nanti saya akan jadwalkan ke bagain radiologi " ujar nafisa lagi
Beberapa hari kemudian, pasien sudah melakukan CT scan dan hasil leb juga sudah keluar, ternyata memang di temukan kanker yang sudah mencapai setadium akhir, langsung saja nafisa segera mendiskusikan ini pada dokter naufal
Dan disinilah sekarang, nafisa berada di ruangan dokter naufal memperlihatkan hasil CT scan, dan dokter naufal sendiri tengah fokus membaca gambar seberapa jauh kangker telah menyebar di kerongkongan
" Dalam kondisi seperti itu, pengobatan apa yang efektif untuk pasien dok.? " Tanya nafisa
" kangker sudah berlanjut ke stadium akhir, melakukan cara kemontrapi kecil kemungkinan untuk sembuh, takutnya kangker akan cepat menyebar ke organ lain " ujar dokter naufal
" Lalu langkah apa yang harus di lakukan.? " Tany nafisa lagi
Tampaknya naufal juga kebingungan entah apa yang harus dia lakukan
KAMU SEDANG MEMBACA
KELIRU ( NAFISA AULIA )
SpiritualJika kalian di hadapkan dengan pilihan, antara meraih cita cita ataw menerima lamaran seseorang, mana yang akan kalian pilih.? cerita ini menceritakan seorang gadis yang bernama Nafisha Aulia yang bercita cita menjadi dokter, namun sangat disayangka...