3.🌼 Menentukan masa depan🌼

74 7 0
                                    


Dinginnya pagi hari membuat nafisa Engan berajak dari tempat tidur, meski dia tau banyak yang harus dia persiapkan untuk mengahadapi ujian kelulusan, karena hari ini adalah hari pertamanya.

" NAFISA KAMU GAK AKAN BANGUN, BUKANYA KAMU UJIAN SEKARANG "teriak Sarah ibunya nafisa yang tengah memasak di dapur

Seketika nafisa kaget dan segera bangun " gawat aku kesiangan "

Nafisa dengan secepat kilat segera berlari ke kamar mandi, dan melewatkan ibunya yang sedang memasak.

Sarah yang melihat itu menggeleng gelengkan kepalanya, anaknya ini sangat susah bangun tidur.

Beberapa menit kemudian nafisa telah siap dengan seragamnya

Begitu nafisa keluar dari kamar, pemandangan pertama yang nafisa liat adalah keluarganya,

Tampak di meja makan sudah ada orangtuanya pak
Fahmi dan Bu Sarah, kemudian ada Kaka laki lakinya Syam dan adik laki-laki nya Dafa.

Nafisa segera bergabung bersama mereka

" Anak gadis kesiangan Mulu bangunnya " tutur sarah sambil mengambilkan makanan untuk nafisa,

dan nafisa menerimanya sambil memanyun kan bibirnya 

" gimna nanti klo udah nikah ya, masa suaminya bangun lebih awal " timpal syam, seketika nafisa melotot

" apaan sih bang, ya enggak lah, mentang mentang mau nikah, nikah Mulu pembicaraannya " timpal nafisa,

Seluruh penghuni meja makan menahan tawa, kecuali Syam yang terlihat kesal menahan malu,

Hal itu tak luput dari ledekan Nafisa yang meras menang.

Kemudian fokus Nafisa beralih pada ayahnya

" Pa setelah lulus nanti nafisa mau kuliah " pinta nafisa.

Pak Fahmi dan bu Sarah sontak kaget mereka saling pandang karna memang mereka tak bisa menguliahka nafisa

" naf kuliah itu biyayanya mahal kamu juga tau kan kerjaan bapa cuman petani, masih sukur kita bisa makan " tutur bu sarah memberi pengertian pada nafisa

" Gimna mau kuliah sekolah aja jarang ngerjain pr " timpal syam,

" iss apaan sih ikut ikut aja, so tau banget," timpal nafisa kesal,

Fokus Nafisa beralih lagi pada ibunya, sejenak dia berfikir, apa yang di katakan ibunya memang benar, dan dia sedikit menyesal telah mengatakanya.

"Gak papa ko mah, lagian juga nafisa gak terlalu ingin kuliah" boong nafisa dia tak ingin keluarganya terbebani gara gara dirinya, tapi keinginannya untuk melanjutkan sekolah masih tetap membara di benaknya.

Dan mungkin dia harus mengubur mimpinya karna masalah keuangan yang tidak memungkinkannya untuk kuliah

" nikahin aja mah setelah lulus nanti, biar dewasa sedikit " timpal syam, ingin membuat Nafisa kesal

Namun yang ada Nafisa malah menjawabnya dengan santai

" Aelah Abang udah mulai ngaco nih, udah ah aku udah kesiangan, aku berangkat ya do'ain biar ujiannya lancar assalamualaikum" 

KELIRU ( NAFISA AULIA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang