Ke esokanya setelah beberapa hari nafisa tidak menemui nurul karena kesibukanya yang semakin padat di rumah sakit, akhirnya iya mempunyai waktu untuk menemui nurul
Di depan pintu iya sudah di sambut senyuman oleh nurul, nafisa merasa heran tapi juga merasa bahagia karena kelihatan nya suasana hati nurul sedang bahagia
" Assalamualaikum ka " salam nafisa sambil menyalami nurul
" Waalaikumsalam, kenapa kamu baru datang.? " Tanya nurul pada nafisa sambil mengajaknya masuk
" Maaf ya ka, beberapa hari ini nafisa sibuk di rumah sakit, baru sempet kesini hari ini," jeda nafisa sambil melihat ekpresi nurul yang tak melepas senyuman nya " ada apa nih keliatan nya kaka lagi bahagia.? " Tanya nafisa menggoda nurul
" Ko kamu tau, kaka punya kabar baik loh buat kamu " ujar nurul sambil tersenyum
" Wah kabar apa tuh ka.? " Tanya nafisa penasaran sambil duduk di ruang tamu
" Mas al udah setuju buat nikahin kamu " ujarnya tampa beban seolah olah itu hal yang membahagiakan
Deg
Mendengar itu nafisa bergeming, sambil menatap nurul dengan tatapan dalam.
" Kenapa kamu diam aja, kamu mau kan menikah dengan mas al.? " Tanya nurul sambil memandang nafisa yang tenagh bergeming
Setelah beberapa saat nafisa mengeluarkan suaranya
" Kenapa kaka ngelakuin ini, gak ada seorang istri yang rela suaminya menikah lagi " ujar nafisa sambil menahan gemuruh di dadanya, entah karena perasaan marah atau terkejut" Kaka rela jika itu kamu naf, kaka justru seneng, lagian kamu masih cinta kan sama mas al kaka tau itu ko " ujarnya enteng
Nafisa masih menatap nurul dengan prasaan prustasi, kemudian iya bersuara kembali " bukankah aku sudah menolaknya, kenpa kaka menanyakan ini lagi.? " Tanya nafisa,
Ya dulu saat pertama kali nurul bertemu nafisa iya menawarkan hal ini, dan tentu saja nafisa menolaknya, walau sejujurnya iya masih mencintai biyan
" Kaka mohon, kamu terima ya, kaka gak mau apa apa lagi ko kaka cuman mau kalian menikah, kaka udah capek dengan perasaan bersalah ini, mungkin dengan kalian menikah, rasa bersalah kaka bisa berkurang, nafisa tolong jangan tolak permintaan kaka, kaka mohon " ujarnya sambil memohon dengan menelungkupakan tanganya serta menunduk pernuh harap
Mendengar itu menetes sudah airmata nafisa, iya ingin memalingkan wajahanya namun tanpa sengana iya melihat biyan yang melihat ke arah nya,
Sedetik selanjutnya dia menghembuskan nafas kasar
" Ok tapi dengan sarat kaka mau berobat dulu, setelah kaka sembuh aku akan menikah dengan pak biyan " ujar nafisa dengan nada tegas
Mendengar itu pupil mata biyan membesar, iya terkejut tidak menyangka bahwa nafisa akan menerima permintaan nurul, ada gemuruh haru di hatinya, bagaimna dengan perasaan nya, entahlah dia juga bingung, tapi di samping itu iya juga merasa lega,
Sedangkan nurul yang mendengar itu langsung memeluk nafisa dengan rasa terimakasih " makasih nafisa, kaka seneng banget " ujarnya sambil mererai pelukanya dan mengatakan nya sambil memandang nafisa dengan mata berkaca kaca
Sendangkan nafisa sendiri masih terdiam sambil menyelami mata nurul yang berkaca kaca, sedetik kemudian iya menganguk ngangkukan kepalanya
" Kamu fokus aja dulu sama pernikah kamu dan mas al, setelah itu kamu bisa mikirin pengobatan kaka " ujar nurul lagi
" Aku mau kaka berobat dulu, setelah kaka sembuh aku akan menikah dengan mas biyan " ujar nafisa masih tetap menarap mata nurul
Dendengar kata mas di mulut nafisa untuk suaminya, pupit mata nurul membesar, dan itu di sadari nafisa
" Kalo kaka menolak, aku gak mau menikah dengan mas biyan " ujar nafisa lagi
Mendengar itu, ada keraguan di hati nurul, iya menunduk dan pada akhirnya iya memilih menganggukan kepalanya
" Baik lah jika itu mau mu, " ujarnya sambil tersenyum
Nafisa mengangguk, kemudian mengajak nurul ke rumah sakit saat itu juga " baik lah ayo sekarang ikut aku ke rumah sakit " ujar nafisa sambil berdiri
" Kenapa harus sekarang " ujar nurul terkejut
" Kalo gak sekarang mungkin besok aku akan berubah pikiran, jadi kaka mau berobat sekarang, atau kita lupakan saja pembicaraan tadi.? " Tanya nafisa
Mendengar itu nurulpun menuruti kemauan nafisa, dengankan biyan masih memperhatikan kedua wanita di depanya tampa ikut berbicara
Ketiganya langsung saja berangkat ke rumah sakit, dengan biyan yang menyetir mobil, serta nurul dan nafisa duduk di belakang, sepanjang jalan tidak ada yang bersuara mereka tengah sibuk dengan pikiranya masing masing,
Sesekali biyan melikir ke arah sepion untuk melihat nafisa yang diam entah memikirkan apa, saat nafisa juga melihat ke arahnya, bian segera kembali fokus ke jalan
Setelah beberapa saat, ketiga nyapun sampai di rumah sakit, nafisa segera melakukan pemeriksaan kepada nurul, mulai dari pemeriksaan EKG untuk mengetahui irama jantung, sampai CT scan, dan nafisa sendiri yang menemaninya
Setelah beberapa saat melewati serangkaiyan pemeriksaan yang lumayan sulit, karena nurul benar benar merasa trauma terhadap rumah sakit, terlihat dari pertama masuk rumah sakit, iya berkeringat dingin dan merasa gelisah, saat pemeriksaan pun sama iya selalu menepis apa yang akan di lakukan perawat, dan nafisa dengan sabar menenangkan nurul agar lebih rileks,
Setelah itu biyan mengantar nurul kembali pulang karena nurul sudah mulai tak terkendali sedangkan nafisa akan memeriksa dan mendiskusikan hasil CT scan nurul dengan naufal
Dan disinilah nafisa, menganalisis yang tengah memperlihatkan keanahan pada lambung nurul dengan naufal
" Ini sudah terlalu parah, secepatnya pasien harus di oprasi " ujar naufal sambil fokus melihat ke arah layar komputer
" Memangnya tidak papa, kondisi mentalnya juga tidak setabil dok " ujar nafisa
" Itu akan sangat beresiko, pasien harus dalam keadaan sehat mental dan juga siap untuk menghadapi oprasi ini, saya punya kenalan dokter sikiater namanya dokter dika, sebelum oprasi bawa dulu pasien ke beliau ada waktu sampai satu bulan sebelum oprasi, semoga saja pasien agak lebih siap setelah terafis mental " ujar naufal
" Aamiin, dok mohon bantuanya ya, saya akan menyampaikanya ke keluarga pasien " ujar nafisa
" Ok saya akan menghubungi dokter dika dulu, setelah itu kamu bisa menemuinya " ujar naufal
🌻🌻🌻🌻🌻
Hai, masih ada yang setia menunggu cerita ini berlanjut, terimakasih ya sudah sabar sampai sejauh ini ☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
KELIRU ( NAFISA AULIA )
SpiritualJika kalian di hadapkan dengan pilihan, antara meraih cita cita ataw menerima lamaran seseorang, mana yang akan kalian pilih.? cerita ini menceritakan seorang gadis yang bernama Nafisha Aulia yang bercita cita menjadi dokter, namun sangat disayangka...