Beberapa hari kemudian,
Saat itu Nafisa sedang berada di taman alun alun bersama nurul, mereka sedang joging bersama,
sudah lama ini Nurul hilang kabar, sebelumnya Nafisa sangat cemas karena tak ada kabar dari Nurul, dan dia dulu sempet ke rumah nurul, dan kata ibunya Nurul pergi ke Jakarta menemui ayahnya,
" Aku kira Kaka kemna soalnya gak ada kabar, nikahan bang Syam aja Kaka gak Dateng "
" Iya maaf ya naf, Kaka gak ngabarin dulu, kemaren itu pas Kaka pulang dari rumah kamu, Kaka dapet telfon dari Jakarta, katanya ayah sakit, makanya Kaka buru buru pergi, sape Kaka lupa ngabarin kamu dan pas di jalan Kaka kena copet, hp dan dompet Kaka hilang "
" Gitu ya ka, tapi Kaka gak papa kan terus gimna Kaka bisa sampe ke jakarta.? "
" Kaka kertemu teman ayah Kaka, yang kenal sama kaka dan Alhamdulillah dia nolong Kaka, dia nganterin Kaka pulang ke rumah ayah "
" Alhamdulillah kalo gitu ka, terus gimna keadaan ayah kaka.? "
" Sekarang sih udah membaik makanya Kaka pulang.? "
" kenapa Kaka gak temenin ayah kaka aja.? "
" Kalo Kaka sama ayah , terus mamah sama siapa.? Kalo ayah masih mending ada yang jaga, tapi mamah dia tinggal sendiri dan kaka gak tega ninggalin mamah "
" Aku benar benar salut sama Kaka, Kaka bisa setangguh itu, ehh.. kenpa Kaka gak coba persatukan mereka lagi.? "
" Sempet ada niat sih, cuman Kaka bingung gimna caranya "
" Gitu ya ka, kalo Kaka butuh bantuan aku, aku siap bantu Kaka "
" Eummm iya naf, makasih yah,, udah ah soal itu kita lewat aja, sekarang Kaka pengen tau gimna hasil ujian kamu, kamu lulus gak.? "
Nurul bertanya dengan penuh penasaran pada Nafisa,
" ka banyak hal yang ingin aku ceritakan sama Kaka, sejak Kaka pergi ke jakarta, banyak hal yang sudah aku lewati "
" O yah.? Coba ceritakan sama Kaka apa itu? " Nurul sangat antusias dengan apa yang akan di ceritakan Nafisa
" Soal hasil ujian, Alhamdulillah aku lulus meski awalnya sempet di kerjain sih " rupanya Nafisa masih kesal dengan kejadian itu, lebih tepatnya dia sangat malu
" Di kerjain gimna maksudnya.? "
" Kaka tau gak, saat aku menerima kelulusan, disitu tertera bahwa aku gak lulus, dan ternyata itu adalah kesalahan dari pak Biyan "
" Haaaa ko bisa.? "
" Iya kak aku gak tau deh, disitu aku putus asa banget mana aku ikut beasiswa lagi, klo aku gak lulus mana mungkin kan "
" APA kamu bilang, kamu ikut beasiswa.? "
" Ah iya lupa ka, jadi ceritanya aku diem diem ikut beasiswa ke Mesir, dan Minggu kemaren aku udah ikutan tes pertama, tinggal nunggu lolos atw enggak nya "
" Itu jauh banget loh naf, orang tua kamu memangnya ngijinin.? "
" Mereka belum tau sih ka, karena aku sengaja nggak kasih tau dulu "
" Kamu itu gimna sih naf, doa dan persetujian mereka itu sangat penting, hal itu yang bakalan mempengaruhi kelancaran kamu dalam melangkah dan melalui ridonya juga menjadikan ilmu yang kamu dapat itu berkah,
Memang bagus kamu ada usaha sendiri, tapi kamu juga jangan lupain mereka, mereka itu poin terpenting untuk kelangsunganmu "Nurul sangat kaget dengan apa yang di katakan Nafisa, bagaimana bisa Nafisa melupakan lah yang sepenting itu
" Iya ka maaf, maksud Nafisa tuh, Nafisa juga belum tentu lulus dan enggak nya, dan setidanya jiga nafisa gak lulus tapi Nafisa udah berusaha "
KAMU SEDANG MEMBACA
KELIRU ( NAFISA AULIA )
SpiritualeJika kalian di hadapkan dengan pilihan, antara meraih cita cita ataw menerima lamaran seseorang, mana yang akan kalian pilih.? cerita ini menceritakan seorang gadis yang bernama Nafisha Aulia yang bercita cita menjadi dokter, namun sangat disayangka...