Di sisi lain Biyan menuju kursi tempat nafisa duduk dia melihat nafisa berbincang seperti sudah lama kenal dengan waiters itu,
Dan Biyan berfikir mungkin itu teman nafisa yang di ceritakan, kemudian dia akan menyapanya
Namun baru saja Biyan akan menyapanya, waiters itu telah berlalu
" Yang tadi itu temen kamu ya dek " tanya Biyan
" Iya mas, mas telat sih datang nya, tadinya mau aku kenalin " ujar nafisa
" Gak papa, kenalin nanti aja " ucap Biyan
Tak lama kemudian pesanan pun sampai kali ini yang mengantarnya orang lain bukan Nurul
Setelah mereka selesai makan Biyan akan membayar ke kasir namun ketika iya berjalan tak sengaja iya menabrak seorang waiters, yang tak lain adalah Nurul yang sedang membawa minuman
Dan karena hal itu minuman itupun tumpah ke baju yang di kenakan Biyan
Melihat hal itu nafisa menghampiri Biyan
" Maaf mas saya gak sengaja " ujar Nurul sambil menunduk
" Gak apa apa mba " jawab Biyan sambil fokus membersihkan sisa sisa air di bajunya
" Mas gak apa apa.? " Tanya nafisa
" Gak papa dek " jawab Biyan sambil melihat nafisa
" Ka nurul, ka Nurul gak apa apa " tanya nafisa
Seketika Biyan melihat ke arah nurul, dan iyapun mematung melihat Nurul
" Gak apa apa naf " jawab Nurul juga sambil melihat ke arah nurul, namun kemudian iya melihat biyan, nurulpun sama sama mematung memandang Biyan
Nafisa yang menyadari itu merasa heran, dalam pikirannya dia berkata apa yang terjadi pada mereka
" Mas biyan, ka Nurul ada apa dengan kalian.? " Tanya nafisa
Seketika mereka sadar dari lamunannya
" Nurul....." Ucapa Biyan namun. Seketika di potong oleh Nurul
" Iya mas saya temen nafisa, nama saya Nurul Hasanah " ucap Nurul yang seperti sedang menutupi sesuatu
" Ouh iya sampai lupa " ucap nafisa
" Kenalin mas ini yang namanya ka nurul yang aku ceritain itu, ka Nurul ini mas Biyan yang aku maksud itu " lanjut nafisa
Dan merekapun menganggukkan kepala, Nurul menelungkup kan tanganya di dada begitupun dengan Biyan
" Kalo begitu naf mas Biyan saya pamit lanjut kerja dulu " pamit Nurul
" Ouh iya ka " jawab nafisa
" Mas biar aku aja yang bayar, mas ke toilet dulu aja bersiin bajunya " ucap nafisa
Biyanpun tersenyum dan mengangguk, iya memberikan uangnya ke nafisa, dan dia pergi ke toilet
-----
Sekarang mereka berada dalam mobil, namun tak ada obrolan di antara mereka,
Biyan tengah fokus menyetir, dan terlihat seperti melamun
Sedangkan nafisa, iya merasa bingung dengan sikap Biyan yang menjadi murung, iya pun memberanikan diri untuk bertanya
" Mas ada apa.? " Tanya nya
Biyan menggelengkan kepala dan tersenyum ke arah nafisa
" Yakin mas, sejak kejadian tadi mas menjadi pendiam " ucap nafisa
KAMU SEDANG MEMBACA
KELIRU ( NAFISA AULIA )
EspiritualJika kalian di hadapkan dengan pilihan, antara meraih cita cita ataw menerima lamaran seseorang, mana yang akan kalian pilih.? cerita ini menceritakan seorang gadis yang bernama Nafisha Aulia yang bercita cita menjadi dokter, namun sangat disayangka...