Biyan menoleh ke arah dani, dengan raut muka seolah olah tak ada apa apa
" Gw gak papa. " Jawabnya singkat
" Lo yakin, tadi gw liat ekspresi Lo aneh banget, lagi bayangin apa.?" Tanya Dani lagi penasaran
Belum sempet Biyan menjawab
Seketika kepala sekolah menghampiri tenda biyan dan dani,
Untuk mengajak mereka agar bersiap untuk membagikan surat kelulusan
***
Beberapa saat setelah semua siswa dan guru telah berkumpul,
Terlihat semua murid berbaris dengan rapi dan guru guru ada di depannya
Sedangkan kepala sekolah berdiri di depan
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu, " salam kepala sekolah
" WAALAIKUMSALAM WARAHMATULLAHI WABAROKATU " jawab serentak
" Tujuan bapa mengajak kalian kesini, dan membagikan kelulusan di sini, tak ada maksud lain selain agar kalian tidak merayakannya di jalanan dan mengganggu masyarakat sekitar, juga untuk menghindari adanya kecelakaan sepirti hal nya tahun kemaren.
Anggap saja ini juga refreshing, setelah kalian bersusah payah belajar dan menguras pikiran saat ujian kemaren, dan disini kalian akan memetik hasilnya.
Baik lah kita langsung saja,,
Silahkan Bu Nisa " kepala sekolah mempersilahkan Bu Nisa untuk mengambil alih
Bu Nisa tersenyum pada kepala sekolah dan mengambil alih mengintruksi seluruh siswa
" Ibu akan membagikan aplop ini, yang di dalamnya, merupakan ketentuan lulus atw tidak nya kalian,
Ibu akan membagikan aplop ini satu persatu,
sebelum semuanya menerima amplop ini, jangan Ada yang di buka dulu, kita akan membukanya bersama sama.
Yang namanya di panggi silahkan ke depan dan ambil ampopnya "
Seluruh siswa terlihat tak sabar, untuk menerima amplop kelulusan mereka
Kemudian Bu Nisa memanggil satu per satu siswanya kedepan untuk menerima amplop,
Terlihat satu persatu siwa yang di panggil ke depan menerima apmplop dan kemudian kembali ke tempatnya semula.
Hingga sampai urutan terkahir sifa, yang melangkah ke depan dengan pesaraan tegang.
Semuanya di lakukan dengan tertib, sampai seluruh siswa telah memegang ampopnya.
Setelah seluruh siwa memegang amplopnya yang, tadinya terlihat tak sabar kini mereka terlihat tegang, memandang amplop di tangannya,
Begitupun dengan Sifa yang terlihat berkeringat *apa aku lulus?* Tanyanya dalam hati sambil memegang amplopnya dengan erat..
Bu Nisa membutarkan lamunan mereka dengan bertanya
" Apa semuanya sudah menerima amplopnya.?" Tanya Bu Nisa
" SUDAH BU " jawab serentak
" Baiklah kita akan membukanya,
sebelum itu ada sedikit nasehat dari ibu
Ibu dengar katanya tak sedikit dari kalian, di tahun ini yang tidak lulus, tak terkecuali yang pintar pun ada yang tidak lulus,
Itu karena banyak dari kalian yang tidak serius dengan ujian kemaren
KAMU SEDANG MEMBACA
KELIRU ( NAFISA AULIA )
SpiritualJika kalian di hadapkan dengan pilihan, antara meraih cita cita ataw menerima lamaran seseorang, mana yang akan kalian pilih.? cerita ini menceritakan seorang gadis yang bernama Nafisha Aulia yang bercita cita menjadi dokter, namun sangat disayangka...