11. 🌼Perpisahan & Lamaran 🌼

22 4 0
                                    

Hari ini adalah hari suka cita bagi nafisa dan teman seangkatan nya.

Dimna mereka akan berpisah untuk mencari jati dirinya masing masing kebersamaan mereka akan berakhir di sini kehidupan yang nyata akan dimulai awal untuk mengenal dunia luar yang belum mereka kenal

Para siswa terlihat berbeda hari ini, laki-laki dengan dengan kemeja putih dan jas hitamnya perempuan dengan kebaya dan makeup naturalnya mereka semua terlihat menawan

Begitupula dengan nafisa iya memakai kebaya tunik berwarna moca dipadu dengan rok batik yang senada iya pun memakai kerudung segi empat yang ujungnya disematkan Bros pada pundaknya dengan makeup naturalnya membuat nafisa makin cantik dan pangling

Saat itu nafisa tengah berjalan sendiri memasuki tempat dimna acara akan di gelar, dia tidak bersama keluarganya karena pintu masuk untuk orangtua berbeda,

dan tanpa sengaja iya berpapasan dengan Biyan,

Awalnya Biyan tak menyadari itu adalah nafisa, dan setelah iya perhatikan lagi, itu benar benar nafisa iya terpanah dengan kecantikan nafisa yang terlihat berbeda,

" Nafisa " spontan Biyan menyapa ketika nafisa tengah berjalan,

Awalnya biya tak berniat untuk memanggilnya namun entah kenapa mulutnya seolah bergerak sendiri

" Iya pak.? " Seketika nafisa berhenti tepat di depan Biyan

Ketika nafisa berhenti di depan Biyan. Tiba tiba Biyan menjadi gugup, dia seperti kehilangan kata saat di depan nafisa dia menjadi bingung untuk mengatakan apa

" Apa Syam ikut.? " Tanya Biyan untuk menghilangkan gugupnya padahal dia tau bahwa hari ini Syam akan hadir,

" Ikut pak bang Syam ada di sebelah sana " tunjuk nafisa sambil ngegarahkan tangannya ke arah Syam

Namun yang dilihat Biyan bukanya arah kemana telunjuk nafisa tapi malah melihat wajah nafisa

" Ouh iya " setelah nafisa melihat ke arahnya lagi Biyan mengalihkan pandangannya seolah olah melihat Syam dari kejauhan

" Ya sudah pak kalo begitu saya duluan " pamit nafisa,

" Ada yang ingin saya bicarakan sama kamu naf " kata Biyan cepat

Ketika nafisa akan melangkah tiba tiba langkahnya terhenti dengan kata kata Biyan

Cara bicaranya aneh menurut nafisa tidak seperti biasanya. Kemudian nafisa menoleh menunggu apa yang akan Biyan katakan

" Nanti di akhir acara ada satu hal yang ingin saya katakan, bersiaplah. " Setelah mengatakan itu Biyan melangkah meninggalkan nafisa dengan beribu rasa penasaran,

Sedangkan nafisa dia masih mematung di tempatnya sambil memandang Biyan yang berjalan semakin menjauh, dia bingung dengan sikap gurunya yang tidak biasa.

Saking fokusnya nafisa melamun, sampai sampai nafisa tidak menyadari kedatangan kedua temanya

" Nafisa " panggil sifa sambil memegang bahu nafisa

" Eh iya, sejak kapan kalian disini.? " Tanya nafisa

" Masya Allah naf dari tadi kita manggil manggil kamu kali, kamunya yang gak denger, lagi nglamunin apa sih, sampe segitunya Mandang pak biyan.? " taya Sifa tanpa jeda

" Gak papa ko, tadi tuh aku lagi nginget nginget sesuatu kaya ada yang lupa gitu " alibi nafisa iya tak ingin bercerita pada temanya, karena tak ingin temanya berfikir macem macem

Fania yang mengerti gelagat nafisa yang tak pandai berbohong dia tak ingin memaksa nafisa untuk berbicara,

" Ya udah lah naf ayo kita ke sanah " ajak fania menghindari Sifa yang gak akan berhenti bertanya

KELIRU ( NAFISA AULIA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang