Part 12

100K 13.5K 4.9K
                                    

Cerita ini baru saja di-revisi. FOLLOW sebelum membaca biar gak ada part error nantinya-!

Kalau masih error, caranya :
- Hapus cerita ini dari perpustakaan kamu terlebih dahulu.
- Cari akun authornya lalu follow.
- Setelah follow baru tambahkan kembali cerita My Best Enemy ke perpustakaan kalian-!


***

"Mah!" Suara lengkingan dari arah tangga memenuhi ruangan yang cukup luas di rumah itu. Zeva, gadis itu berjalan cepat menuruni tangga dengan cepat.

"Mama!"

"Di dapur!"

Sebelum ke dapur, Zeva merapikan tatanan rambut nya terlebih dahulu. "Mama lagi ngapain?"


"Lagi bikin kue, tadi mama abis liat resep dari tiktok. Keliatan nya sih, enak, jadi mama mau nyoba bikin dikit."

"Ohh.." Zeva mengangguk paham. "Ma, Zeva mau izin keluar ya," lanjutnya.


"Mau ke mana? Sama siapa? Ngapain?" tanya Rena beruntun.

"Mau jalan-jalan trus ke Gramedia sama Zidan."

"Kalian pacaran?"

Zeva bergidik, "Nauzubillah paling serius."

"Yaudah, pergi aja." Rena melanjutkan aktivitas membuat kue ala-ala tiktok.

Zeva menjulurkan tangannya di depan Rena.

"Mau apa?" tanya Rena.

"Duit lah."

Rena menggeleng, "Gaada."

"Alasan."

"Kan tadi pagi mama nitip duit sama Zidan, buat jajan kamu 2 minggu ke depan," ucap Rena.

"Habis, Ma. Dipakai bayar utang."

"Ya, itu, sih derita kamu. Bukan nya mama pelit, tapi kamu tuh kalau belanja suka lupa diri, di luar sana masih banyak yang lebih membutuhkan tapi kamu malah boros. Kalau ada apa-apa beli aja yang kepepet mau dipakai atau uang nya ditabung."

"Iya Ibundahara." Zeva memijit bahu Rena. "Kali ini, Zeva kan mau ke Gramedia masa ga bawa duit. Terus Zeva disuruh beli buku buat tugas sekolah."


"Beneran buat tugas sekolah?"

"Beneran, Ma, ntar kalau mama bisa periksa sendiri buku yang Zeva beli." Zeva meyakinkan Rena.

"Yaudah tunggu bentar."

Rena mencuci tangannya di wastafel setelah itu mengeringkan nya. Ia memeriksa kantong dasternya tapi tak menemukan uang di sana. Ia mengangkat bajunya sampai dada.


"Ma, mama ngapain ngangkat baju nya sampai ke dada?" tanya Zeva, heran.

MY BEST ENEMY ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang