FOLLOW sebelum membaca biar gak ada part error nantinya-!
Kalau masih error, caranya :
- Hapus cerita ini dari perpustakaan kamu terlebih dahulu.
- Cari akun authornya lalu follow.
- Setelah follow baru tambahkan kembali cerita My Best Enemy ke perpustakaan kalian-!Jangan lupa Vote + Komen❗
👶🏻😎😏
Happy Reading 👀❤️
.
***
Hujan deras disertai angin kencang kembali membasahi tanah yang tadinya sempat kering, menjadi basah kembali.
Setelah mengambil pesanan Rena di toko kue tadi siang. Sekarang, keluarga kecil palsu itu tengah berada di ruang tv rumah Zeva sibuk dengan kegiatan masing-masing.
"Lo gak pulang?" tanya Zeva pada pria bertubuh tegap sedang bermain bersama bayi berusia 9 bulan.
"Ngusir?" tanya Zidan melirik Zeva.
"Baguslah kalau nyadar." Zeva terus menerus memencet remot tv di tangannya. Tidak satupun tontonan yang menarik minatnya. "Mau lo paksa gimna pun, baby Zee ga bakal manggil lo 'Papa'."
Sudah berjam-jam Zidan memaksa baby Zee untuk mengucapkan kata 'Papa' untuknya. Ia merasa tersaingi dengan Bima yang baru pertamakali bertemu dengan baby Zee namun sudah dipanggil papa.
"Bisa, pasti bisa." Zidan menggulung lengan bajunya lalu kembali menyimpan tangannya di kedua sisi tubuh baby Zee sambil menunduk. "Pa ... pa."
Percuma, bayi dibawah kukungan tubuh tegap itu hanya menatap Zidan jengah. Sepertinya baby Zee sedang balas dendam atas insiden acara menggambar bebas ala Zidan, tadi siang.
"Bukannya lo sendiri yang ogah dipanggil papa sama, Zee?" tanya Zeva.
"Ga jadi. Gue berubah pikiran," balas Zidan.
"Ayo bilang 'Papa'. Ntar gue beliin pomade biar rambut lo cepat tumbuh." Zidan mengelus kepala baby Zee.
"Udah deh, mau lo sogok pake duit segepok juga ga bakal nurut," sahut Zeva.
"Kalau pakai cara baik-baik ga bisa. Masih ada cara lain."
Zidan mengeluarkan smirk andalannya. Ia mengelus-elus bokong baby Zee yang terbalut pampers dibalik celana tidur bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEST ENEMY ( End )
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA BIAR GAK ADA PART YANG ERROR PAS BACA‼️ [ Genre : Humor-fiksiremaja ] Plagiat saja, jika otakmu sudah tidak bisa berpikir 🤭 Di awal part masih berantakan. Tapi baca aja, ntar juga kecanduan 📍 #6-Humor, 17/04/2021 ___________...